DBasia.news – Sebelum Ligue 1 2018/19 berlangsung, santer diberitakan Thierry Henry akan menjadi pelatih tim Bordeaux. Awal kisah ini dimulai saat Bordeaux dibeli oleh perusahaan investasi asal Amerika Serikat, GACP. Diketahui, GACP mengingingkan Henry sebagai pelatih pengganti Gustavo Poyet.
Negosiasi sebenarnya sempat berjalan mulus. Namun pihak Bordeaux mengumumkan pada bulan Agustus, Henry dipastikan tidak akan menjadi pelatih. Sebagai gantinya tim merekrut pelatih asal Brasil, Ricardo Gomes
Tersiar kabar, Henry juga didekati tim Inggris, Aston Villa. Namun setelah kabar batalnya kesepakatan bersama Bordeaux, pria yang berstatus asisten pelatih tim nasional Belgia, Roberto Martinez pada Piala Dunia 2018 itu, akhirnya tidak melatih tim manapun.
Bordeaux
Kini ia masih bekerja untuk timnas Belgia. “Dalam setiap bisnis, apakah itu tim sepak bola, toko atau perusahaan asuransi, ada rencana bisnis,” kata kepala GACP Joe DaGrosa kepada L’Equipe.
“Dan terkadang itu melibatkan pengambilan keputusan yang sulit. Kami berharap untuk mencapai kesepakatan dengan Henry, tetapi terkadang orang yang masuk akal bisa tidak setuju. Itu yang terjadi.
“Saya sangat menghormatinya. Dia adalah pemain hebat dan dia memiliki rencana karier yang sangat menarik.Tapi kami mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan finansial, bukan sebuah keputusan emosional,” DaGrosa menambahkan.
Ricardo Gomes
Diyakini, alasan Bordeaux tidak jadi merekrut Henry lantaran yang bersangkutan meminta beberapa hal yang tidak disukai manajemen. Namun DaGrosa membantah kabar ini.
“Henry mungkin memiliki kesan buruk saat lakukan pembicaraan bersama kami. Tapi kami ingin menjelaskan, pihak kami yang mengakhiri negosiasi lantaran problem finansial,” DaGrosa menuturkan.
-
Thierry Henry Ungkap Gol Terfavorit dan Alasan Pakai Nomor 14 saat Membela Arsenal
-
Deretan Penyerang Tajam Arsenal di Era Arsene Wenger
-
Legenda Arsenal Nilai Anthony Martial Bisa Jadi Legenda Manchester United
-
Josh Maja, Incaran Chelsea Yang Memuji Arsenal
-
Hasil Piala Liga Prancis: PSG, Lyon, dan Strasbourg ke Perempat Final