DBasia.news – Real Madrid bak sapi ompong tanpa Cristiano Ronaldo. Produktivitas gol mereka menurun drastis.
Pada pekan 12 La Liga melawan Real Betis di Santiago Bernabeu, Minggu (03/11) dini hari WIB, Real Madrid tak bisa mencetak gol dan laga berakhir tanpa gol dengan catatan: 22 percobaan tendangan, tujuh sepakan tepat sasaran, dan 63 persen penguasaan bola.
“Ritme, intensitas, dan secara garis besar laga yang kami mainkan semuanya sempurna, kami hanya harus mencetak gol. Kami kehilangan gol (yang sulit dicetak), sudah jelas,” ucap Zinedine Zidane, pelatih Madrid, dikutip dari Marca.
“Kami punya banyak peluang (mencetak gol) dari menit pertama dan hanya kurang penyelesaian akhir. Betis tim yang bagus dengan pemain-pemain dengan (skill) individu yang sangat bagus.”
“Di sepanjang babak pertama kami bermain superior di setiap aspek, saya ulangi bahwa kami hanya kurang mencetak gol. Di babak kedua lebih berimbang, tapi hari ini tidak terlalu buruk,” tuturnya.
Kegagalan Real Madrid membobol gawang Betis mengartikan mereka sudah empat kali gagal mencetak gol, setelah sebelumnya gagal mencetak gol kontra PSG (Paris Saint-Germain), Atletico Madrid, dan Mallorca. Plus, sejak awal musim, Madrid tidak mencetak gol di 28,57 persen laga yang telah dimainkan.
Sebagaimana dikutip dari Calciomercato, pola itu sama seperti musim lalu ketika Madrid tak mencetak gol di 13 dari 57 laga di seluruh kompetisi, mencapai persentase 22,87 persen. Musim lalu Madrid dilatih tiga pelatih berbeda: Julen Lopetegui, Santiago Solari, dan Zidane.
Rata-rata dalam 23,94 persen pertandingan Madrid tak mencetak gol selama 71 pertandingan. Perbedaan itu sangat mencolok ketimbang saat Madrid masih diperkuat Ronaldo dari medio 2009-2018.
Dalam kurun waktu sembilan musim, hanya 46 kali dari 519 pertandingan Real Madrid, yang diperkuat Ronaldo, tidak mencetak gol. Persentasenya sebesar 8,86 persen. Bahkan pada musim 2016-17, Real Madrid mampu mencetak gol di seluruh laga dari total 60 laga di seluruh kompetisi.
Pekerjaan rumah tentunya bagi Zidane untuk memaksimalkan kualitas skuad yang dimilikinya dan melupakan Ronaldo. Real Madrid punya cukup kekuatan di lini depan yang berisikan: Karim Benzema, Eden Hazard, Vinicius, Rodrygo Goes, Luka Jovic, dan Mariano Diaz.