DBasia.news – Aymeric Laporte merupakan pemain andalan Pep Guardiola di lini belakang Manchester City. Ia konsisten bermain di jantung pertahanan The Citizens. Seyogyanya, Laporte dipanggil masuk timnas Prancis. Panggilan itu tak kunjung datang dan Laporte tak habis pikir dengannya.
Aymeric Laporte datang ke Manchester City pada pertengahan musim 2017-2018. Saat itu, The Citizens membayar 65 juta euro (Rp 1,07 triliun) kepada Athletic Bilbao.
Bersama Manchester City, Aymeric Laporte langsung menjadi pilar di lini belakang. Berpasangan dengan John Stones, Laporte tidak tergantikan di skuat Manchester Biru.
Musim ini pun Pep Guardiola masih memercayakan lini belakang kepada Aymeric Laporte. Dalam 22 laga yang dilalui Manchester City pada ajang Liga Champions dan Premier League, Laporte selalu tampil.
Dari jumlah tersebut, performa Aymeric Laporte tidak mengecawakan. Pemain berdarah Basque itu mencatatkan 0,8 tackel per pertandingan dan 1,2 intersep per laga.
Selain itu, Aymeric Lapote melakukan 2,9 sapuan bola setiap laga. Laporte juga memblokir 0,3 serangan ke gawang Manchester City per pertandingan.
Artinya, kemampuan Aymeric Laporte sebagai bek andal tidak perlu diragukan lagi. Hal itu membuat sang pemain bertanya-tanya alasan Didier Deschamps tidak memanggilnya ke timnas Prancis.
“Timnas Prancis memiliki pelatih dan dia tidak memanggil saya. Saya wajib menunggu panggilan dan bekerja lebih keras,” kata Aymeric Laporte kepada EiTB.
Bahkan, Aymeric Laporte merasa Didier Deschamps memiliki masalah pribadi dengannya. Pemain berusia 24 tahun itu mengungkapkan, bisa saja menjadi juara Piala Dunia andai dipanggil.
“Menurut saya, tidak ada masalah olahraga dengan saya. Anda harus bertanya kepada Didier Deschamps. Saya tidak punya masalah dengannya, tetapi mungkin dia punya,” ujar Aymeric Laporte.
“Saya bisa saja menjadi juara Piala Dunia. Namun, hal itu tergantung kepada pelatih. Dia yang tidak memanggil saya, menurut saya ini masalah personal dan saya menghormatinya,” lanjutnya.
Sejatinya, Aymeric Laporte masih memiliki opsi andai timnas Prancis tidak kunjung memanggilnya. Laporte berpeluang membela timnas Spanyol pada masa depan.
-
Duo Liverpool Bersaing Untuk Sepatu Emas Premier League 2021/22
-
Manchester United Tidak Boleh Buang Poin Lagi Jika Ingin Juara Premier League
-
Meski MU Berada di Papan Atas Klasemen Premier League, Solskjaer Belum Bisa Tenang
-
FIFA Minta Klub Tidak Melarang Pemain Memperkuat Tim Nasional
-
Premier League Ungkap Puluhan Kasus Baru Positif COVID-19