DBasia.news – Bek muda Juventus, Matthijs de Light dinilai sering kali melakukan handball pada musim pertamanya bersama Bianconeri. Para penggemar pun sampai bercanda bahwa tangan bek asal Belanda tersebut harus dipotong.
Mendengar candaan tersebut, de Light menanggapi hal tersebut dengan candaan. Ia mengatakan bahwa ada sebuah magnet ditangannya.
“Saya ingat ketika pergi ke showers dan orang-orang berkata pada saya bahwa itu luar biasa. Ini seperti ada magnet ditangan saya! Situasi terbaik yang bisa menjelaskan kesialan saya pada saat saya memberikan penalti melawan Jerman. Saat bola jatuh, saya melihat dan tiba-tiba bola sudah mengenai tangan saya,” ucap de Ligt seperti dikutip dari Football Italia.
De Ligt melanjutkan “pada saat saya tahu melakukan kesalahan atau handball, saya bukan tipe orang yang bisa marah jika seseorang mengatakan sesuatu. Saya suka membuat lelucon tentang itu.”
Bahkan pada saat de Ligt melakukan handball untuk yang kesekian kalinya saat melawan Torino akhir tahun lalu. Wojciech Szczesny bercanda bahwa dia ingin menggantikan posisinya sebagai kiper.
“De Ligt mencuri posisi saya di tim sebagai kiper,” ucap Szczesny kepada Tuttosport. November lalu.
Mantan pemain Ajax itu juga mengomentari tentang dua rekan timnya, Virgil van Dijk di timnas Belanda dan Giorgio Chiellini di Juve.
“Mereka sangat tenang, saya mencoba mengikuti beberapa gaya bermain mereka untuk mencoba meningkatkan permainan saya. Tetapi pada akhirnya saya pikir hal yang paling penting adalah mengamati mereka, tetapi tidak mengubah gaya permainan anda sendiri. Saya pikir setiap pemain memilik gata mereka sendiri,” kata de Ligt.
Matthijs de Ligt dibeli oleh Juventus dari Ajax musim ini dengan harga 75 juta euro dan sudah bermain 25 kali dan mencetak dua gol di semua kompetisi.
-
Datangkan Vlahovic, Juventus Harus Bisa Ambil Posisi Empat Besar
-
Dybala Bicara Soal Kondisi Cederanya Saat Bela Timnas Argentina
-
Veteran Juventus Sebut Ronaldo Hengkang Di Saat yang Tidak Tepat
-
Juventus Punya Catatan Pertahanan Terburuk di Lima Liga Top Eropa
-
Diperkuat Ronaldo, Manchester United Masih Belum Sekuat Para Rival