DBasia.news – Marouane Fellaini, eks gelandang Manchester United, memberikan saran kepada mantan klubnya untuk tidak terlalu menggunakan banyak pemain muda di dalam skuatnya.
Para petinggi Manchester United plus Ole Gunnar Solskjaer punya rencana besar pada musim ini. Intinya, mereka ingin membangun The Red Devils dengan bertumpu pada pemain muda.
Namun, hingga sejauh ini, taktik tersebut belum berjalan seperti yang diharapkan. Manchester United justru tertahan pada peringkat ke-12 klasemen sementara dengan baru meraih dua kemenangan.
Fellaini memberikan kritik pada keputusan Manchester United tersebut. Menurutnya, The Red Devils tidak bisa berbicara banyak bila hanya mengandalkan pemain muda.
“Sekarang Manchester United memiliki pelatih baru. Man United ingin bermain dengan pemain muda. Itulah yang terjadi ketika Anda hanya memainkan pemain muda saja,” terang Fellaini seperti dikabarkan Daily Mail.
Menurut Fellaini, para pemain muda masih sulit tampil konsisten. “Para pemain tersebut akan mengalami pasang surut, naik-turun, karena itulah sepak bola,” sambung Fellaini.
“Pada sepak bola Anda tidak bisa memainkan hanya pemain muda, harus ada percampuran. Saya pikir, untuk memenangi pertandingan, meraih titel, dan memenangi laga besar, Anda butuh pengalaman.”
“Memang benar, Anda bisa meraih satu kemenangan dengan menggunakan pemain muda. Namun, hasil tersebut tidak diraih pada setiap laga.”
Nasihat yang diberikan Fellaini tersebut memang cukup masuk akal. Sebab, akan sulit bersaing di papan atas bila Man United terlalu fokus dengan pemain muda.
Pada musim ini, sebagian lini permainan Manchester United dihuni pemain muda. Hanya posisi kiper saja yang tidak terpapar pemain belum berpengalaman.
Harry Maguire adalah sosok pemimpin pada barisan pertahanan Manchester United. Namun, ia biasanya diduetkan dengan pemain yang lebih muda seperti Axel Tuanzebe dan Victor Lindelof.
Hasilnya, pertahanan Manchester United masih mudah ditembus. Bahkan, Maguire dianggap tidak menampilkan performa seperti saat masih memperkuat Leicester City.
Bila mengambil contoh Liverpool, Jurgen Klopp memilih menempatkan Virgil van Dijk bersama Joel Matip. Kedua pemain tersebut sudah sama-sama punya banyak pengalaman. Walhasil, kerja sama Matip dan Van Dijk membuat Liverpool sulit dibobol.
Selain di belakang, Manchester United juga menumpuk para pemain muda di pos penyerang. Mason Greenwood, Daniel James, dan Tahith Chong adalah deretan pemain belia The Red Devils pada posisi itu.
Masalahnya, penyerang yang lainnya pun relatif masih bisa dikategorikan pemain muda. Marcus Rashford dan Anthony Martial sama-sama belum ada yang memasuki usia 25 tahun.
Memang benar, pemain muda bisa memberikan suntikan tenaga berlebih. Namun, pemain berpengalaman bisa memanfaatkan peluang sekecil apa pun menjadi hasil positif.
Selain itu, Ole Gunnar Solskjaer juga tidak punya rekam jejak yang cukup panjang dan baik soal mengasuh pemain muda. Mungkin, ada baiknya Manchester United mendengarkan nasihat Marouane Fellaini.
Bila masih berkeras hati, ada baiknya Man United menunjuk Arsene Wenger yang sudah punya rapor apik mengeluarkan kemampuan terbaik dari talenta muda.
-
Dean Henderson Semakin Dekat Pindah Ke Newcastle United
-
Scott Minto Prediksi Erik ten Hag Menyesal Bergabung Dengan Machester United
-
Laga Tandang Terlalu Mengerikan Untuk Manchester United
-
Bukan Erik Ten Hag, Mauricio Pochettino Diklaim Lebih Cocok Latih Man United
-
Man United Disarankan Jual Marcus Rashford Dengan Harga Murah