DBasia.news – Fokus dengan pembangunan stadion baru, Elliott Managemen, pemilik AC Milan, membantah menjual saham besar klub.
AC Milan mengalami kerugian terbesar sepanjang sejarah klub pada musim 2018-2019. Lewat dokumen yang ditanda tangani CEO Ivan Gazidis, I Rossoneri mengonfirmasi kerugian sebesar 145,9 juta euro.
Terdapat sekitar selisih 20 juta euro antara kerugian AC Milan musim 2018-2019 dengan 2017-2018. Total pendapatan mereka juga menurun pada musim 2018-2019.
Meski begitu, pakar ekonomi asal Italia, Luca Pagni, menyebut itu bagian dari strategi untuk menjual I Rossoneri. Pengeluaran AC Milan untuk peminjaman pemain sendiri cukup besar.
Analisis Luca Pagni tersebut mentah di tangan juru bicara Elliott Management. Menurutnya, perusahaan itu berniat merestruktur ulang AC Milan.
“Tentu saja Elliott Management sama sekali tidak berniat menjual AC Milan dalam waktu dekat. Tidak ada wacana perubahan kepemilikan,” tutur sang juru bicara.
“Opsi yang paling memungkinkan adalah membangun stadion baru di sekitar area San Siro. Proposal dan permintaan sudah kami kirimkan ke Pemerintah Kota Milan.”
“Saat ini, Elliott Management tidak memiliki proyek lain untuk AC Milan. Kami memiliki status quo dan berniat merestruktur ulang AC Milan,” lanjutnya.
Elliott Management memiliki AC Milan sejak 2018. Hal tersebut setelah pemilik sebelumnya, Li Yonghong, tidak mampu membayar utang sebesar 303 juta euro.
-
Kapten AC Milan Pertanyakan Keputusan Wasit Kontroversial
-
Milan Buka Negosiasi Dengan Lecce Bahas Transfer Empat Pemain Berbeda
-
Zlatan Ibrahimovic Beri Bocoran Masa Depannya
-
Derby Milan Jadi Ajang Pembuktian Rossoneri Tidak Bergantung Dengan Ibrahimovic
-
Direktur AC Milan Ungkap Rencana di Bursa Transfer Musim Dingin 2022