DBasia.news – Ronaldo Nazario membantah anggapan dia berkhianat kepada Inter Milan dengan bergabung ke AC Milan. Ia menegaskan bahwa Si Ular yang sebenarnya mencampakannya.
Ronaldo bergabung dengan Milan pada Januari 2007 dari Real Madrid. Kepindahannya ke Rossoneri ini membuat sakit hati fan Inter.
Pasalnya Il Fenomeno sempat menjadi pujaan di Nerazzurri. Ia sebelumnya pernah membela Inter pada rentang 1997 hingga 2002.
Ia mencatatkan 59 gol dan 11 assist dalam 98 laga kala berseragam La Beneamata. Saat membela Inter, ia merasakan meraih gelar Ballon d’Or 1997.
Keputusannya menyeberang ke Milan tersebut membuatnya dianggap sebagai pengkhianat oleh fan Inter. Namun, Ronaldo menegaskan bahwa ia sama sekali tak merasa mengkhianati Inter.
Ia membeberkan kepada La Gazzetta dello Sport bahwa Inter yang sebenarnya tak ingin merekrutnya kembali. Pria asal Brasil ini mengungkapkan sudah sangat ingin kembali ke Inter selepas dari Madrid.
Keinginan Ronaldo ini tak berbalas respon dari Inter. Ia kemudian memutuskan menerima bujukan dari Silvio Berlusconi dan Adriano Galliani yang merupakan petinggi Milan saat itu untuk membelot ke Il Diavolo.
“Itu tidak berjalan dengan baik, tapi Silvio Berlusconi dan yang paling utama Adriano Galliani begitu menaruh perhatian kepadaku. Hubunganku dengan mereka adalah kenangan yang masih membuat saya tersenyum hingga hari ini. Rasa hormat selalu ada untuk mereka,” ujar Ronaldo kepada La Gazzetta dello Sport dikutip dari Football Italia
“Saat ini mungkin lebih mudah untuk mengatakan ini. Ini yang sebenarnya terjadi: pada saat itu, saya benar-benar ingin kembali ke Inter. Saya melakukan segalanya untuk kembali ke Inter.”
“Saya menunggu selama yang saya bisa, tetapi Inter tidak memberi jawaban ya atau tidak, itu artinya tidak. Saya tidak merasa bahwa saya adalah pengkhianat setelah bergabung dengan Milan, tetapi saya dikhianati oleh Inter.”
“Itu jelas bukan pilihan populer. Namun, saya tidak pernah takut untuk membuat keputusan itu,” ujar Ronaldo mengenai keputusannya bergabung dengan Milan.
