DBasia.news – Kemanapun Real Madrid pergi, bertanding, atau dibicarakan oleh media, nama Cristiano Ronaldo selalu dikaitkan dengan mereka. Meski faktanya, pemain berusia 33 tahun itu telah pindah ke Juventus dengan mahar 100 juta plus 12 juta euro dan dikontrak selama empat tahun.
Pembicaraan itu memang wajar, mengingat Ronaldo telah bermain selama sembilan tahun dengan Madrid dan menjadi bagian sejarah klub yang telah meraih 13 titel Liga Champions. Dalam tiga musim terakhir, El Real juga memecahkan rekor sebagai klub pertama yang memenanginya tiga kali beruntun.
Ronaldo juga sukses meraih empat titel Liga Champions, dua La Liga, dua Copa del Rey, dua Piala Super UEFA, dan tiga Piala Dunia Antarklub selama bermain untuk Madrid. Jangan lupa juga, eks bintang Manchester United meraih empat Ballon d’Or di sana – menambah koleksinya menjadi lima dan menyamai Lionel Messi, plus titel Euro 2016 dengan timnas Portugal.
Gareth Bale
Pencapaian itu baru dari segi penghargaan dan raihan trofi, belum lagi kontribusinya dalam menginspirasi tim di momen sulit dengan gol-golnya. Ronaldo menjamin 30-45 gol tiap musimnya, khususnya beberapa musim terakhir ketika ditangani oleh Zinedine Zidane, di mana dia mengalami transformasi peran dari penyerang sayap ke striker sentral.
Karim Benzema
Tak ayal, Madrid dianggap akan melemah tanpa keberadaan Ronaldo per musim ini. Anggapan itu langsung dibantah oleh gelandang serangan Madrid, Dani Ceballos. Dia berkata trio BAB yang terdiri dari Gareth Bale, Karim Benzema, dan Marco Asensio dapat membuat fans Madrid move on dari Ronaldo.
“Kami bermain berbeda, dengan lebih banyak penguasaan bola dan ancaman mencetak gol lebih ketik Bale bermain, begitu juga saat Benzema dan Marco bermain. Anda tidak akan menyadari absennya Cristiano,” tegas Ceballos, sebagaimana dilansir dari Marca.
Marco Asensio
Julen Lopetegui, pelatih anyar Madrid, memang tengah bereksperimen mencari formula terbaik permainan tim tanpa Ronaldo. Salah satu caranya adalah memaksimalkan Asensio untuk membentuk trisula dengan Benzema dan Bale dalam taktik 4-3-3. Asensio, 22 tahun, terbilang pemain yang cerdas karena dia juga dapat bermain baik saat ditempatkan Lopetegui sebagai false nine alias penyerang semu.