DBasia.news – Stadion Teladan, Medan, menjadi kuburan bagi Persebaya Surabaya dalam lanjutan laga Liga 1 2018. Persebaya kalah telak dari PSMS Medan dengan skor 0-4.
Kendati kalah dengan skor telak, pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman menegaskan bahwa tidak ada pengaturan pertandingan. Apalagi, sengaja mengalah agar PSMS Medan meraih poin untuk bangkit dari zona degradasi. Bahkan, ia menilai jalannya pertandingan sudah cukup fair.
“Kami tegaskan dalam hal ini saya akan menepis anggapan orang, anak-anak main gentle. Artinya tidak ada memberi dan diberi. Semua fair di lapangan dan tidak ada faktor kesengajaan,” kata Djanur, sapaan akrabnya.
Tak hanya itu, pelatih asal Majalengka tersebut juga mengakui superioritas PSMS. Ya, meski kalah penguasaan bola, pasukan Peter James Butler tersebut tampil lebih bagus ketimbang Persebaya.
Terbukti dari 10 shoot on target, empat diantaranya bisa dikonversi menjadi gol. Sementara itu Persebaya hanya memiliki delapan peluang, akan tetapi tak ada satupun yang berbuah gol.
“Kami kalah dari start. Mereka memang cukup bagus. PSMS hari ini main bagus. Dan kami tidak bisa keluar dari tekanan sehingga kami main jauh di bawah performa biasanya,” imbuh Djanur.