DBAsia News

Rencana Pensiun Giorgio Chiellini dari Juventus

DBasia.news – Sang bek veteran Italia Giorgio Chiellini mengatakan akan mengevaluasi masa depannya di Juventus setelah musim depan, dengan sang bek berharap terus bisa melanjutkan karier bermainnya.

Bek berusia 35 tahun tersebut telah membela Juventus sejak 2005, total membuat 509 penampilan bagi Bianconeri.

Selama berada di Turin, Chiellini sukses memenangkan delapan Scudetto Serie A sembari juga empat kali mengangkat Coppa Italia.

Chiellini melewatkan musim 2019/20 hampir sepenuhnya karena mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) pada Agustus lalu.

Namun, setelah pulih sesaat sebelum pandemi virus corona menghentikan aktivitas sepakbola di Italia, sang pemain veteran meyakini dirinya masih memiliki banyak kemampuan yang tersisa untuk bisa dipersembahkan kepada klub.

“Tahun depan, saya akan melihat bagaimana perasaan saya. Saya akan bermain selama satu tahun lagi, setelah itu kita lihat,” kata Chiello melalui akun Instagram miliknya.

“Saya bisa bermain selama satu tahun lagi setelah itu, saya ingin terus berada di dunia sepakbola karena ini adalah hidup saya. Saya suka peran dalam manajemen klub ketimbang sebagai pelatih, namun dalam hidup Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi.”

Soal menjadi manajer, Chiellini mengakui bahwa selama absen dari lapangan, ia menonton serial dokumenter seputar Pep Guardiola dan Manchester City.

Ia mengatakan telah melihat kebesaran pekerjaan manajer saat menonton Guardiola, serta menyatakan kekagumannya terhadap sang juru taktik asal Spanyol.

“Saya pikir ia memiliki sesuatu yang berbeda dengan yang lain,” ujarnya. “Saya melihat dua episode pertama dari film dokumenter City, di mana ia berbicara kepada para pemain dan Anda melihat kharisma, mentalitasnya. Itulah yang membuatnya istimewa.”

“Bagi seorang penyuka sepakbola, dua episode dari film dokumenter City sudah cukup untuk memahami kehebatan pikiran. Saya tidak cukup beruntung untuk bertemu dengannya, namun saya pikir ia memiliki sesuatu yang lebih.”

Chiellini menjabat sebagai kapten Juventus sejak 2018, mengambil alih tugas itu dari Gianluigi Buffon, ketika sang kiper pindah ke Paris Saint-Germain.

Ia tetap menjalani peran tersebut meski Buffon telah kembali, dan merasa terhormat menjadi pemimpin klub dalam tahap akhir kariernya.

“Menjadi kapten, di satu sisi, lebih melelahkan daripada menjadi fenomena, tapi pada awalnya Anda memiliki sedikit tekanan. Ada banyak pemain berusia 17 tahun dengan banyak harapan yang merusak karier,” lanjutnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?