DBAsia News

Raheem Sterling Masih Takut Premier League Dilanjutkan

DBasia.news – Pemain sayap Manchester City, Raheem Sterling mengaku takut untuk bermain kembali jika kompetisi Premiere League dilanjutkan ditengah adanya pandemi Covid-19 yang belum mereda.

Senin (11/05), Premier League akhirnya dipastikan akan kembali bergulir. Klub-klub peserta sudah sepakat kompetisi musim 2019-2020 harus dituntaskan. Pemerintah Inggris pun telah mengizinkan kemungkinan kompetisi diputar kembali pada 1 Juni 2020.

Kepastian itu ternyata tak disambut berlebihan oleh Raheem Sterling. Dia mengaku masih dihantui kecemasan karena pandemi Virus Corona yang belum benar-benar usai.

“Kita semua ingin segera ke sepak bola. Namun, pada saat bersamaan, ada pandemi yang masih berlangsung,” kata Raheem Sterling dikutip dari Manchester Evening News.

Eks pemain Liverpool itu menegaskan, perlu adanya penentuan waktu yang benar-benar tepat demi kesehatan dan keselamatan bersama. Saat ini, dia menilai situasi dan kondisi yang ada masih belum ideal.

“Saat kami kembali haruslah bukan semata atas pertimbangan sepak bola. Bukan kesehatan kami, para pesepak bola saja, tapi juga seluruh staf medis, wasit. Aku tak tahu bagaimana caranya, tapi waktu paling tepat adalah ketika keamanan pemain dan semua orang terjamin dan kesehatan mereka juga diperhatian,” urai Raheem Sterling.

Lebih lanjut, Sterling mengungkapkan, “Hingga saat itu, entah bagaimana aku mengatakannya, bukan takut, tapi menahan diri dan berpikir tentang hal terburuk yang mungkin terjadi.”

Meskipun demikian, Sterling tetap senang dan sangat menantikan kompetisi kembali bergulir. “Pada saat bersamaan, aku sangat menantikan dan benar-benar ingin kembali bermain. Namun, semoga saja semuanya akan baik-baik saja ketika kami benar-benar kembali,” pungkas dia.

Pandangan Raheem Sterling itu mendukung pernyataan rekannya di Manchester City, Sergio Aguero. Striker asal Argentina itu sempat mengatakan, kebanyakan pemain masih cemas dan takut andai Premier League kembali digulirkan dalam waktu dekat karena pandemi Virus Corona belum berakhir.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?