DBasia.news – Lanjutan laga pekan 32 Liga 1 2018 antara Madura United kontra PSIS Semarang telah berakhir dengan skor 2-2 di Stadion Pamekasan, Senin (26/11). PSIS meraih 43 poin dan duduk di peringkat 11 sementara. Target delapan besar pun coba dikejar oleh PSIS.
Secara hitung-hitungan poin PSIS sudah tidak bisa disalip beberapa klub yang saat ini berada di zona merah alias zona degradasi. Perseru Serui dan Sriwijaya FC yang masing-masing berada di posisi ke-15 dan 16 sama-sama mengoleksi 36 poin. Padahal sisa pertandingan yang harus mereka jalani hanya dua laga saja.
Meskipun jika keduanya bisa meraih dua kemenangan, total hanya bisa mengoleksi 42 poin. Sementara itu PSMS Medan yang berada di juru kunci alias 18 mengoleksi 34 poin dari 31 laga.
Ayam Kinantan, julukkan PSMS itu memang masih memiliki tiga sisa laga. Mereka berpeluang meraih sembilan poin hingga memperoleh angka yang sama dengan yang dimiliki PSIS Semarang.
Hanya saja PSIS unggul head to head dari PSMS. Dalam pertemuan pertama di kandang PSIS, PSMS dilibas dengan skor 4-1. Sementara di Medan, mereka kembali gigit jari kalah 3-2.
“Terpenting bagi kami adalah sudah terhindar dari zona degradasi. Alhamdulillah dengan hasil di Madura kami bisa aman tetap berada di Liga 1 musim depan,” kata pelatih PSIS Jafri Sastra.
Jafri menambahkan meski sudah aman, dua sisa laga tetap dibidik untuk mendapatkan poin. Apalagi setelah aman dari degradasi, konsistensi penampilan Harinur Yulianto dkk. Diharapkan jangan sampai kendur dan tetap impresif.
“Dua sisa laga, satu kandang lawan Persipura Jayapura dan tandang melawan tuan rumah Persebaya Surabaya tetap harus dihadapi dan target poin. Mungkin jika terwujud kami finis di delapan besar klasemen akhir,” tutup Jafri Sastra.
