DBasia.news – Jose Mourinho ditunjuk oleh Tottenham Hotspur untuk menggantikan Mauricio Pochettino. Mourinho dikontrak hingga 2023.
Mourinho, 56 tahun, kembali melatih usai menganggur selama 11 bulan kurang pasca dipecat Manchester United pada Desember 2018. Tottenham memilihnya setelah memecat Pochettino yang sudah membesut tim selama lima tahun (2014-2019).
Mourinho kini telah melatih tiga klub berbeda di Inggris: Chelsea (dua periode), Manchester United, dan Tottenham Hotspur. Sejarahnya dengan kedua klub itu akan menambah keseruan saat Mourinho bertemu nanti di ajang Premier League.
Kedatangan Mourinho ke Tottenham tak pernah terbayangkan sebelumnya. Apalagi, Tottenham bukan tim yang punya tradisi bagus dalam memenangi trofi setelah terakhir meraih Piala Liga pada 2007-08. Namun, hal itu disinyalir jadi alasan Tottenham merekrut Mourinho: memutus kutukan tak pernah meraih trofi.
Uniknya, seperti pria yang menyatakan cinta dua kali kepada wanita dan ditolak dua kali, permintaan Tottenham di upaya ketiga kepada Jose Mourinho mampu memikatnya. Tottenham sudah pernah dua kali mengajukan penawaran kepada Mourinho.
Pada 2007 ketika meninggalkan Chelsea, Daniel Levy, Presiden Tottenham, memberi penawaran pada Mourinho. Tapi karena kontrak dan sejarahnya dengan Chelsea, Mourinho menolak tawaran Spurs. “Saya tak bisa pergi. Saya bisa saja berlatih di Inggris selama dua tahun,” ucap Mourinho kala itu.
Delapan tahun kemudian, Mourinho kembali menolak dengan alasan sangat mencintai suporter Chelsea. “Saya tidak akan mengambil pekerjaan (melatih Tottenham) karena saya sangat mencintai suporter Chelsea,” katanya saat itu.
Butuh empat tahun lagi untuk Tottenham coba mendekati Mourinho kembali dan percobaan ketiga mereka berbuah keberhasilan. Selain faktor skuat tim yang bagus, status Mourinho sebagai pengangguran disinyalir jadi alasan kuatnya kembali melatih di Premier League.