DBasia.news – Premier League musim 2020-2021 akan bergulir mulai 12 September mendatang. Operator kompetisi kasta tertinggi se[ak bola Inggris tersebut bertekad menyelesaikan liga tepat waktu meskipun pandemi virus corona belum berakhir,
Kesuksesan Project Restart yang diluncurkan untuk melanjutkan musim 2019-2020 di masa pandemi menjadi acuan Premier League. Mereka tentu sudah lebih paham untuk menangani kendala di situasi tak normal ini.
Dilansir dari Daily Mail, Premier League tidak akan memberikan dispensasi kepada klub yang skuatnya terdampak virus corona. Itu artinya, sebuah tim tidak bisa meminta penundaan jadwal andai beberapa pemainnya terinfeksi virus tersebut.
Penundaan hanya bisa dilakukan jika pemain yang dimiliki sebuah klub kurang dari 14 orang. Setiap klub juga akan diminta memaksimalkan pemain dari tim U-21 untuk menambal kekurangan pemain.
Namun Premier League belum membuat keputusan terkait hukuman untuk yang melanggar regulasi ini. Normalnya, klub yang menolak bertanding dinyatakan kalah W.O (walkout).
Hal ini tentu bisa menjadi tantangan lain bagi klub-klub besar yang berambisi merebut gelar juara. Bukan tidak mungkin rencana yang sudah mereka susun berantakan karena sejumlah pemain kuncinya terinfeksi virus ccorona.
Premier League telah mengumpulkan hasil tes virus corona kepada seluruh anggota dari 20 klub peserta. Sekitar 14 pemain dari 12 klub telah dinyatakan positif usai menjalani liburan.
Jumlah tersebut bisa saja bertambah karena sebagian besar pemain tengah menjalani tugas negara di ajang UEFA Nations League. Hal ini tentu tidak ideal karena kompetisi akan dimulai kurang dari sepekan lagi.
-
Duo Liverpool Bersaing Untuk Sepatu Emas Premier League 2021/22
-
Manchester United Tidak Boleh Buang Poin Lagi Jika Ingin Juara Premier League
-
Meski MU Berada di Papan Atas Klasemen Premier League, Solskjaer Belum Bisa Tenang
-
FIFA Minta Klub Tidak Melarang Pemain Memperkuat Tim Nasional
-
Premier League Ungkap Puluhan Kasus Baru Positif COVID-19