DBasia.news – Tidak ada yang pernah meragukan kualitas bermain megabintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo. Selama bermain untuk Manchester United dan khususnya, Real Madrid, dalam sembilan tahun terakhir, Ronaldo selalu mencetak gol dengan nominal yang fantastis tiap musimnya.
Musim lalu, Ronaldo mencetak 26 gol dari 27 laga La Liga dan 15 gol dari 13 penampilannya di Liga Champions – ini bukan catatan terbaiknya. Ketajaman pemain berusia 33 tahun itu diprediksi berlanjut musim ini dengan Juventus di Serie A.
Akan tapi Serie A sangat berbeda dengan La Liga. Permainan dengan level detail taktik begitu sangat diperhatikan di Serie A, hingga tim-tim yang masuk kategori tim kecil juga bisa menampilkan permainan terorganisir. Baik itu saat bertahan atau menyerang.
Ronaldo sudah merasakan sendiri kesulitannya mencetak gol di Serie A. Dalam dua laga terakhir Juventus melawan Chievo Verona (3-2) dan Lazio (2-0), Ronaldo tak jua mencetak gol pertamanya untuk Bianconeri. Hal ini memunculkan teori dari legenda Juventus, Ciro Ferrara.
Mantan bek tangguh yang bermain di medio 1994-2005 menilai Ronaldo tidak akan mencetak gol sebanyak gol-gol yang pernah diciptakannya di Spanyol. Maksimal, Ferrara memprediksi Ronaldo mencetak 25-26 gol musim ini.
“Saya pikir dia (Ronaldo) maksimal mencetak 25-26 gol musim ini, yang pasti lebih rendah dari yang biasa ditorehkannya di Spanyol. Dalam pandangan saya, dia tidak akan mencetak lebih dari 30 gol,” ucap Ferrara kepada Il Corriere di Torino, Minggu (02/9).
“Di Italia situasinya berbeda dan saya tidak mengatakannya hanya karena bek-bek yang kami miliki di sini, tapi juga gaya sepak bola. Di sini lebih taktik dan bahkan tim-tim yang lebih kecil lebih terorganisir. Kendati demikian, Anda tidak bisa mengkritisi Ronaldo, karena dia seorang fenomenal dan profesional hebat,” pungkasnya.