DBAsia News

Platini Akui Pertemuan Prancis dan Brasil di Final Piala Dunia 1998 Sudah Diatur

Timnas Prancis vs Brasil di final Piala Dunia 1998

IDNGoal.news, PARIS – Jelang dilangsungkannya gelaran Piala Dunia 2018, sejumlah intrik pun dibocorkan oleh mantan Presiden UEFA, Michel Platini. Legenda sepakbola Prancis itu menerangkan bahwa di setiap gelaran Piala Dunia, selalu terdapat intrik untuk mengatur hasil undian. Seperti halnya yang terjadi pada Piala Dunia 1998, di mana Timnas Prancis berjumpa dengan Brasil di partai final.

Piala Dunia 1998 dapat dikatakan merupakan saat-saat yang bersejarah bagi Prancis. Bagaimana tidak, Prancis yang kala itu hadir sebagai tuan rumah Piala Dunia 1998, di saat yang bersamaan juga menjadi juara di turnamen tersebut. Prancis untung besar kala itu. Selain mendapat banyak pemasukan dari penjualan tiket dan banyaknya warga dunia yang datang ke sana, nama sepakbola Prancis pun lekas mengharum dengan gelar juara dunia pertama mereka.

Kendati begitu, Piala Dunia 1998 juga tak lepas dari kontroversi. Banyak yang menuding kala itu Prancis melakukan berbagai cara curang untuk bisa menjadi juara dunia. Salah satunya adalah rumor tentang diracunnya striker Brasil, Ronaldo Luis Nazario de Lima, sehingga tidak bisa bertanding dengan maksimal. Hasilnya, Brasil pun tunduk di tangan Prancis pada partai final dengan skor 0-3.

Platini menerangkan bahwa saat itu Prancis memang melakukan sedikit trik untuk membuat mereka berjumpa dengan Brasil di partai final. Namun demikian, trik yang dimaksud tersebut hanya sekadar pengundian tempat di babak penyisihan grup saja. Perihal apakah benar Ronaldo diracun, sampai saat ini masih belum diketahui kebenarannya.

Piala Dunia 1998 memang sedikit unik. Pasalnya, tuan rumah biasanya berada di Grup A. Namun, dalam gelaran tersebut Prancis justru berada di Grup C. Platini menerangkan bahwa pengundian tersebut sudah diatur oleh pihak penyelenggara, sehingga Brasil dan Prancis tidak akan berjumpa sebelum partai final. Menurutnya, saat itu final antara Prancis dan Brasil adalah yang paling dinantikan masyarakat dunia.

“Ketika kami mengatur jadwal, kami menggunakan tipuan kecil. Jika kami menjadi juara grup dan Brasil menjadi juara di grupnya, maka kami tidak akan bertemu sebelum pertandingan final. Ketika Anda menjadi tuan rumah, Anda bisa mendapat keuntungan dari hal-hal ini,” ungkap Platini, menukil dari Football Italia, Sabtu (19/5/2018).

“Kami tidak mengalami kerumitan mengatur Piala Dunia selama enam tahun untuk tidak terlibat dalam tipuan kecil. Apakah Anda pikir negara lain tidak melakukannya untuk Piala Dunia mereka? Anda pikir begitu? Prancis-Brasil di final Piala Dunia, itu adalah impian semua orang,” lanjutnya.

“Itu tidak sulit. Jika Prancis berada di Grup A dan Brasil di Grup L, Grup F, saya tidak tahu, jika mereka berdua menjadi juara grup, mereka tak akan bertemu, itu saja, itu sederhana,” tandas Platini.

 

 

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?