DBasia.news – Performa Manchester United boleh saja inkonsistensi dalam empat laga awal Premier League: dua kali menang, dua kali kalah beruntun. Namun dari empat laga tersebut, publik tak bisa begitu saja menutup mata akan kebangkitan karier bek kiri Inggris berusia 23 tahun, Luke Shaw.
Ia selalu dimainkan sebagai starter oleh Mourinho dalam empat laga terakhir dan bermain konsisten. Tidak hanya cepat dan disiplin ketika bertahan, Shaw juga menjadi ancaman pertahanan lawan melalui penetrasi, umpan silang, dan operan yang dilakukannya ketiga berada di garis ketiga lawan. Ia sudah menyumbangkan satu gol musim ini di Premier League.
Efek dari penampilan hebatnya itu adalah pemanggilan ke timnas Inggris oleh Gareth Southgate, untuk bermain di Liga Negara Eropa melawan Spanyol dan Swiss. Kebangkitan karier Shaw itu telah menunjukkan kekuatan mentalnya, setelah dalam dua tahun terakhir diuji melalui badai cedera, inkonsistensi bermain, hingga kritikan tanpa henti dari Mourinho yang kerap mengkritisinya di depan publik.
Sekilas, Mourinho seperti sedang menjatuhkan pemainnya di depan publik, namun pada kenyataannya, itu caranya untuk memotivasi pemain. Kini Shaw telah merasakannya. Ia mengakui bahwa Mourinho tak pernah ingin menjualnya, juga, karena Mourinho ia bisa tampil dalam kondisi prima musim ini.
“Dia (Mourinho) memberikan kepercayaannya kepada saya sejak awal musim. Saya pikir di waktu dia tidak memercayai saya, akan lebih mudah baginya untuknya berkata ingin menjual saya. Saya pikir dia selalu memercayai saya dan saya selalu percaya diri sendiri, juga hanya perlu kembali melakukan hal yang seharusnya memang dilakukan,” tutur Shaw, diberitakan Goal, Rabu (05/9).
“Dia memainkan peran besar, tapi saya juga telah melakukan banyak hal untuk kembali ke tim ini dan mendapatkan kembali kepercayaannya. Dua tahun terakhir sangat sulit, namun secara mental itu (kritikan Mourinho) membuat saya kuat dan membuat saya ingin membuktikan kepadanya, bahwa saya bisa melakukan beberapa hal yang tidak bisa dilakukan sebelumnya,” sambung produk akademi Southampton.
Man United kini sudah memiliki satu jaminan bek kiri andalan yang dapat dimainkan oleh Mourinho. Kini Mourinho hanya perlu mencari duet bek tengah yang dapat diandalkannya. Pun demikian di sisi kanan pertahanan yang dijaga Antonio Valencia, yang notabene bukan full-back.