DBAsia News

Pep Guardiola Kembali Lontarkan Sindiran kepada Liverpool

Pep Guardiola

DBasia.news –  Titel Eropa, baik itu Europa League atau Champions League, diyakini Pep Guardiola, manajer Manchester City, tidak lebih penting dari titel domestik. Membahas topik tersebut, Guardiola menyindir puasa gelar Premier League Liverpool.

Sejak 1990 atau 1992 kala Premier League baru dikenalkan, Liverpool tak pernah memenanginya. Uniknya, ketika coba meraihnya, Liverpool justru memenangi titel Champions League keenam pada musim 2018/19.

Guardiola pun membanggakan titel Premier League yang sudah diraih timnya dua kali beruntun. Menurut manajer asal Spanyol itu, memenangi liga di Inggris sangatlah sulit.

“Memenangi titel liga di Inggris sangatlah sulit. Tesnya untuk kali pertama dalam 11 tahun terakhir tim bisa dua kali menang beruntun dan Barca sering melakukannya,” ucap Guardiola, seperti dilansir dari Mirror.

“Sebaliknya, Liverpool tak pernah memenangi liga selama 30 tahun dan kita semua telah melihat bagaimana kekuatan Liverpool musim lalu,” lanjutnya.

Guardiola, yang sudah memenangi delapan titel liga, memperjelas bahwa titel domestik selalu jadi prioritas untuknya selain mengejar titel Champions League.

“Juara dan meraih kemenangan sangat adiktif dan memberikan Anda enerji. Ini memberikan Anda liga, tidak ada kompetisi lainnya,” imbuh Guardiola.

“Itulah mengapa ketika mereka memberitahu saya ‘Tapi, dia tidak memenangi Champions League’, saya menjawab bahya saya ingin memperjelas bahwa saya ingin memenangi Champions League, tapi liga lah yang membuat pemain-pemain mengikuti Anda, karena setiap tiga hari Anda menang.”

“Malah, ketika Anda kalah, pemain-pemain berhenti memercayai Anda. Liga menempatkan Anda di posisi yang tepat. Itulah mengapa saya selalu menargetkannya, dari saat melatih tim B (Barcelona) saya selalu memprioritaskannya.”

“Saya tak bisa menempatkan segalanya dengan acak untuk kompetisi yang tidak bisa dikontrol seperti Champions League atau turnamen-turnamen, seperti halnya di Inggris,” urai pelatih berusia 48 tahun tersebut.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?