DBAsia News

Pemain Naturalisasi Tak Jadi Prioritas Shin Tae-yong

DBasia.news –  Shin Tae-yong resmi diperkenalkan PSSI sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia dengan dikontrak 4 tahun oleh PSSI.

Pelatih berumur 49 tahun itu akan menangani Timnas Indonesia Senior dan Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.

Tak hanya itu, Shin Tae-yong bakal membantu Timnas Indonesia U-16, U-19, dan U-23. Di mana, ia menjabat manajer pelatih, jabatan di atas pelatih kepala.

Ia sudah menganalisa siapa-siapa saja yang akan menjadi pemain Timnas Indonesia Senior dan U-20. Shin Tae-yong akan memanggil 60 pemain untuk seleksi di Bali atau Surabaya pada 13 Januari 2020.

Saat ditanya soal kriteria pemain, pelatih asal Korea Selatan ini suka dengan pemain yang kerja keras, disiplin, tak egois, dan mau belajar. Shin Tae-yong tidak memprioritaskan pemain naturalisasi. Menurutnya, Indonesia punya banyak pemain lokal berbakat.

“Tapi tidak akan terpilih jika egois dan tidak ada mental untuk bermain demi Indonesia. Saya juga butuh pemain yang rela berkorban untuk Timnas. Jika pemain rela mengorbankan dirinya pasti bisa terpilih. Selain itu tentu harus punya semangat,” tutur Shin Tae-yong.

Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir gemar diperkuat pemain naturalisasi, seperti Greg Nwokolo, Osas Saha, Victor Igbonefo, dan Otavio Dutra. Nama-nama itu gemar dipakai saat era Simon McMenemy.

Beto Goncalves dan Stefano Lilipaly menjadi pemain naturalisasi andalan Timnas Indonesia era Luis Milla. Walaupun keduanya juga diandalkan Simon McMenemy. Namun era Simon McMenemy lebih banyak menggunakan pemain naturalisasi dibanding Luis Milla.

Sebelum itu, Lilipaly juga menjadi andalan Timnas Indonesia era Alfred Riedl di Piala AFF 2016. Jauh sebelum itu, pemain naturalisasi banyak menghiasi Timnas Indonesia di Piala AFF 2012, seperti Raphael Maitimo, Jhon van Beukering, hingga Tonnie Cusell.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?