DBasia.news – Muhammad Ridho Djazulie berkesempatan untuk menjadi penjaga gawang utama Timnas Indonesia saat beruji tanding melawan Mauritius pada 11 September 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Pasalnya, kiper Borneo FC itu hanya akan bersaing dengan Awan Setho Raharjo (Bhayangkara FC).
Meski begitu, performa Ridho bersama Borneo FC tengah kurang menggigit. Sejak mengalami cedera pada Mei lalu, posisinya mulai tergerus.
Gilang gemilangnya penampilan Nadeo Argawinata membuat Ridho tergeser ke bangku cadangan. Tapi, kualitasnya masih diakui di Timnas Indonesia.
Ridho sempat mengisi calon penjaga gawang Timnas Indonesia level U-23 di Asian Games 2018 lalu. Sayang, namanya kalah bersaing dari Andritany dan Awan Setho.
Kini, Ridho rela meninggalkan Borneo FC yang akan berkiprah di Liga 1 demi menyambar peluang menjadi kiper utama Timnas Indonesia. “Timnas Indonesia dulu pastinya. Di Borneo FC kan masih ada tiga kiper berkualitas. Pelatih (kiper) Borneo FC yang tahu,” ujar Ridho.
“Saya tegaskan dalam benak hati saya, tidak ada persaingan. Yang terpenting menunjukkan kualitas dan kerja keras saat latihan,” katanya menambahkan.
Sebagai salah satu pemain senior di tubuh Timnas Indonesia, Ridho punya tekad untuk membimbing skuat muda. “Memberikan contoh untuk juniornya, baik di dalam dan luar lapangan,” imbuhnya mengakhiri.
