DBasia.news – Manchester United tengah fokus menghadapi rival abadinya, Liverpool, pada laga lanjutan Premier League 2018-2019 di Anfield, Minggu (16/12).
Saat ini, membandingkan performa Man United dengan seteru abadinya itu bak bumi dan langit. Liverpool sedang dalam momentum tidak pernah kalah di Premier League, duduk di peringkat satu klasemen, dan punya keseimbangan kuat di lini belakang dan depan.
Sementara Setan Merah masih inkonsisten bermain. Hal tersebut bisa dilihat ketika menang 4-1 atas Fulham akhir pekan lalu, kemudian kalah 1-2 dari Valencia di Liga Champions.
Jurgen Klopp sudah mendapatkan permainan yang diinginkan dari anak-anak asuhnya, sementara Mourinho tidak mendapatkan hal yang sama. The Special One terang-terangan berkata skuatnya jauh dari harapannya soal gaya bermain.
Bukan sekedar menyalahkan manajemen karena transfer pemain, Mourinho melihat perlunya perombakan internal di jajaran direksi atau skuat Man United. Mourinho menggunakan analogi rumah dan furnitur untuk menjabarkannya.
Manchester United
“Jauh (permainan Man United jauh dari harapan). Klub sepak bola bukan hanya tentang menghabiskan uang. Tim sepak bola juga seperti rumah: rumah tidak hanya tentang membeli furnitur,” ucap Mourinho di Guardian.
“Anda harus melakukan pekerjaan di rumah dan ketika rumah telah siap (ditempati), maka Anda membeli furnitur, Anda menghabiskan uang dengan funitur terbaik sebisa mungkin, dan kemudian Anda siap hidup di rumah yang sangat hebat,” tuturnya.
Liverpool dan Man United kini terpaut 16 poin dari 16 laga yang sudah berlangsung di Premier League. The Reds berjuang merebutkan titel Premier League dengan Manchester City, sementara Man United menjaga asa untuk masuk ke zona Liga Champions.
