DBAsia News

Modal Belanja Pemain Milan Sangat Fantastis

DBasia.news – La Gazzetta dello Sport mengabarkan budget transfer AC Milan di bawah kepemilikan Elliott Management. Rupanya, jumlah tersebut tidak terlalu besar.

Elliott Management mengambil alih kepemilikan AC Milan dari Yonghong Li pada pekan lalu, atau tepatnya Selasa (10/7). Pengambil alihan itu disebabkan utang Yonghong Li kepada Elliott Management yang terlalu banyak.

Hasilnya, AC Milan dua kali berpindah kepemilikan dalam satu tahun terakhir. Yonghong Li baru saja mengakuisisi I Rossoneri dari Silvio Berlusconi pada 2017.

Akan tetapi, Yonghong Li membeli AC Milan dengan utang dari Elliott Mnagement. Selain itu, dia menjadikan AC Milan sebagai jaminan peminjaman.

Setelah resmi mengambil alih kepemilikan AC Milan, Elliott Management pun merombak struktur kepemimpinan. Marco Fassone dipecat dari jabatan CEO.

Setelah itu, Elliott Management menunjuk Paolo Scaroni untuk menjadi CEO AC Milan. Scaroni akan ditemani sejumlah nama baru di jajaran direksi AC Milan.

Menurut La Gazzetta dello Sport, jajaran direksi yang baru akan memimpin AC Milan selama paling tidak dua tahun. Semua dikontrak oleh Elliott Management hingga 30 Juni 2020.

Surat kabar yang sama juga mengklaim Elliott Management akan menginvestasikan 150 juta euro (Rp 2,54 triliun) untuk AC Milan. Namun, jumlah tersebut akan dibagi untuk beberapa kepentingan.

Dari jumlah itu, hanya 50 juta euro (Rp 849 miliar) yang digunakan sebagai dana transfer. Sementara itu, sisanya dipakai untuk mengurus operasional AC Milan.

Dengan jumlah sekecil itu, AC Milan diprediksi bakal kesulitan mendatangkan pemain baru. I Rossoneri harus menjual sebelum merekrut pemain baru.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?