DBAsia News

Mauro Icardi Tambah Kekuatan di Lini Depan PSG

DBasia.news –  Mauro Icardi hengkang dari Inter Milan menuju PSG (Paris Saint-Germain). Penyerang asal Argentina dipinjam dengan opsi beli permanen sebesar 69 juta euro.

Inter telah terlebih dahulu memberinya kontrak baru selama dua tahun. Icardi akan menjadi ujung tombak baru lini depan PSG yang sedianya sudah punya kekuatan besar. Kehadirannya dapat menambah opsi bermain bagi Thomas Tuchel.

“Saya akan memberikan segalanya untuk membantu tim baru saya melaju sejauh mungkin di seluruh kompetisi. Paris St-Germain telah menjadi kekuatan sepak bola internasional, menarik beberapa pemain terhebat dalam beberapa tahun terakhir,” tutur Icardi di laman resmi PSG.

“Momentumnya kuat di Paris, ambisinya tinggi, dan saya yakin kami punya segalanya di sini untuk berkembang lebih jauh,” sambungnya.

Manajer asal Jerman itu memiliki banyak variasi dan kemewahan dalam skuat tim untuk dimainkan di lini serang. Saat ini, Icardi, 26 tahun, akan diandalkan untuk jadi pengganti Edinson Cavani yang tengah cedera.

Tapi jika Cavani pulih, maka Icardi dapat berduet dengan mantan striker Napoli itu dalam taktik 4-4-2, 4-3-1-2, atau 3-5-2. Itu baru membicarakan Cavani saja, belum lagi dengan keberadaan Angel Di Maria, Kylian Mbappe, dan Neymar.

Ketiganya punya kualitas teknik bagus, naluri mencetak gol tinggi, dan dapat bermain di sisi sayap. Peran Di Maria, Mbappe, dan Neymar di sisi sayap tidak hanya sekedar menjadi ‘pelayan’ bagi Cavani atau Icardi, melainkan juga solusi untuk mencetak gol di momen sulit.

Selama enam tahun bermain untuk Inter, Icardi menjadi predator gawang lawan dengan torehan 124 gol dari 219 penampilan. Mantan kapten Inter hengkang menyusul keinginan petinggi klub, plus Antonio Conte, yang melihatnya sebagai surplus.

Terlepas dari drama yang acapkali muncul soal Icardi dan agen sekaligus istrinya, Wanda Nara, eks striker Sampdoria memiliki kemampuan teknik dan naluri mencetak gol tinggi.

Tuchel hanya perlu mencari taktik terbaik untuk memaksimalkan lini depan maut yang dimilikinya. Kuartet maut bisa dimainkan bersamaan: Mbappe, Neymar, Cavani, dan Icardi. Jika diperlukan, masih ada Pablo Sarabia, Di Maria, Julian Draxler, dan Eric Maxim Choupo-Moting.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?