DBasia.news – Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, percaya Sadio Mane dan Mohamed Salah sudah lama berselisih.
“Tidak mungkin Mane mengamuk hanya karena tidak menerima beberapa operan melawan Burnley. Rasa frustrasinya terkumpul selama berbulan-bulan, memastikan itu hanya membutuhkan pemicu untuk membawanya ke tempat terbuka,” kata Carragher.
Kemenangan 3-1 Liverpool di kandang Burnley, dua pekan lalu, memang meninggalkan cerita tak mengenakkan. Ini terkait Mane yang marah-marah usai ditarik keluar Manajer Jurgen Klopp.
Mane saat itu marah bukan karena diganti, melainkan karena Salah tidak mengoper bola, meski dia dalam posisi bebas di kotak penalti. Mane yang marah-marah sampai harus ditenangkan oleh James Milner dan Roberto Firmino.
“Klopp bukan manajer yang memungkinkan pemainnya memikirkan masalah negatif, jadi saya sangat curiga dia akan membicarakannya dengan kedua pemain Liverpool itu. Ironisnya, saya merasa Mane terlalu tidak mementingkan diri sendiri dalam pertandingan Liga Champions melawan Napoli pada pertengahan pekan, mencoba memberikan umpan kepada Salah ketika ia seharusnya mencoba sendiri.”
“Manajer menjadi waspada ketika ada kepribadian berbenturan dengan ekstrem seperti itu sehingga merusak persatuan dan semangat di dalam tim. Manajer Liverpool di era saya tidak akan pernah membiarkan itu terjadi,” ucap Carragher.
-
Salah Belum Bisa Lepas Dari Pertanyaan Soal Masa Depannya Di Liverpool
-
Mohamed Salah Lebih Unggul Daripada Cristiano Ronaldo
-
Salah Akui Tidak Senang dengan Adanya VAR di Dunia Sepak Bola
-
Mohamed Salah Tegaskan Tak Ingin Pergi dari Liverpool
-
Mohamed Salah Memiliki Catatan Lebih Baik dibanding Cristiano Ronaldo