DBAsia News

Manchester United Tercatat Sebagai Tim yang Sering Mendapatkan Penalti

DBasia.news – Manchester United tercatat sebagai tim yang paling sering mendapatkan hadiah tendangan penalti pada pertandingan Premiere League. Catatan tersebut kembali bertambah saat skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer bertandang ke markas Tottenham Hotspur.

Manchester United bermain 1-1 ketika bertamu ke markas Tottenham Hotspur pada laga lanjutan Premier Legaue 2019-2020, di Stadion Tottenham Hotspur, Jumat (19/6) waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB. Gol penyeimbang The Red Devils dihasilkan melalui titik putih.

Meski tak mendominasi dalam penguasaan bola, namun Tottenham Hotspur unggul terlebih dahulu. Itu memang satu di antara keunggulan taktik bertahan yang diusung Jose Mourinho.

Tottenham unggul pada menit ke-27 melalui Steven Bergwijn. Pemain internasional Belanda itu melepaskan tendangan keras yang gagal ditepis dengan baik oleh David de Gea.

Gol tersebut membuat Manchester United semakin semangat menyerang. Ole Gunnar Solskjaer pun memasukkan pemain-pemain yang punya insting menyerang tinggi seperti Mason Greenwood, Paul Pogba, dan Odion Ighalo.

Apa yang diharapkan Manchester United pun terjadi pada menit ke-80. Paul Pogba merangsek masuk ke dalam kotak penalti The Lilywhites dari sisi kiri. Kemudian, aksi Pogba tersebut dijegal Dier.

Wasit tidak ragu menunjuk titik putih. Meskipun sejumlah pemain Tottenham melakukan protes, namun wasit tetap bergeming.

Bruno Fernandes yang ditunjuk sebagai eksekutor pun menjalankan tugasnya dengan baik. Ia menempatkan bola ke sisi kanan Hugo Lloris.

Berdasarkan catatan Opta Joe, sejak musim lalu Manchester United memang merupakan klub yang sering mendapatkan penalti di Premier League. The Red Devils mendapatkan 23 tendangan penalti. Jumlah tersebut sembilan lebih banyak dari tim lain.

Sementara itu, tambahan satu poin tak mengubah posisi Manchester United di peringkat kelima klasemen sementara. Namun kini, jarak dengan Chelsea yang berada pada posisi keempat menjadi dua poin.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?