DBAsia News

Manchester United: Gaji Pemain Tinggi, Prestasi Nihil

DBasia.news –  Ironis. Manchester United menggaji pemain dengan harga tinggi, namun uniknya tidak dibarengi prestasi kolektif.

Manchester United masih tampil inkonsisten di Premier League. Dari delapan pertandingan yang sudah dihelat, The Red Devils baru meraih dua kemenangan.

Hasil tersebut menempatkan Manchester United pada peringkat ke-12 klasemen sementara. Man United hanya berjarak dua poin dari zona degradasi.

Kalau terus seperti ini, Manchester United diprediksi tidak akan mampu mencapai target lolos ke Liga Champions. Apalagi, jalan semakin jauh bila indikator penilaian yang diberikan adalah gelar juara.

Mirisnya, Manchester United menjadi tim yang paling banyak mengeluarkan uang untuk membayar gaji pemain. Berdasarkan laporan Mirror, The Red Devils mengucurkan dana hingga 332 juta pounds per tahun. Jumlah tersebut merupakan yang paling besar sepanjang sejarah sepak bola inggris.

Melonjaknya pengeluaran Manchester United soal gaji pemain tak lepas dari kontrak baru David de Gea yang bernilai 375 ribu pounds per pekan. Selain itu, Paul Pogba juga membuat Man United mengeluarkan dana 290 ribu pounds per pekan.

Pada musim sebelumnya, Manchester United menghabiskan dana 296 juta pounds untuk membayar gaji pemain. Itu artinya, pengeluaran Man United untuk gaji melonjak 36 juta pounds atau 12 persen.

Pada saat yang bersamaan, catatan tersebut sejatinya membuktikan Manchester United adalah satu di antara klub dengan kekuatan finansial paling besar. Sehingga, Man United diprediksi bisa berbuat lebih banyak pada bursa transfer.

Manchester United dikabarkan ingin mendatangkan Mario Mandzukic dari Juventus pada musim dingin 2020. Pemain tim nasional Kroasia itu dilaporkan tidak keberatan menerima tawaran Man United.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?