DBAsia News

Malam Suram Manchester United di Old Trafford

DBasia.news – Manchester United kalah dari Paris Saint-Germain dalam lanjutan Liga Champions. Kekalahan itu menjadikan malam yang mengecewakan The Red Devils. Matchday kelima Grup H Liga Champions mempertemukan MU vs PSG di Stadion Old Trafford, Kamis (03/12) dini hari WIB. PSG berhasil pulang dengan kemenangan 3-1 setelah menambah dua gol di babak kedua.

Keadaan sempat berjalan sama kuat ketika gol Neymar (6′) dibalas oleh Marcus Rashford (32′), namun di babak kedua Marquinhos membawa PSG unggul (69′) dan kondisi kian parah setelah Fred menerima kartu merah di menit 70. Neymar mencetak gol kedua di menit 90+1 dan mengakhiri laga dengan skor 3-1.

Kartu merah, kalah, dan dari sisi statistik Manchester United kalah 44 persen penguasaan bola dengan hanya melepaskan 15 tendangan dan lima sepakan tepat sasaran. Wajar jika fans kembali menyerukan tagar #OleOut di media sosial.

Posisi MU jauh dari aman karena saat ini di penyisihan grup H ada di peringkat dua klasemen dengan raihan sembilan poin, sama dengan PSG di puncak klasemen dan RB Leipzig di peringkat tiga, diikuti Istanbul Basaksehir di urutan empat (tiga poin).

Hasil itu juga kian menahbiskan Old Trafford alias Teater Impian yang seharusnya jadi tempat bersahabat untuk tuan rumah berubah jadi rumah yang angker.

Bagaimana tidak, MU sekarang telah kalah lebih dari delapan laga kandang musim ini di seluruh kompetisi (empat kali) ketimbang musim lalu – dari 28 laga di Old Trafford (kalah tiga kali).

MU juga telah kalah di empat laga kandang dari tujuh laga di Old Trafford pada ajang Liga Champions (menang tiga kali). Solskjaer memilih untuk menyoroti kartu merah Fred yang dinilainya mengubah pertandingan.

Fred menerima kartu merah usai menanduk pemain PSG Leandro Paredes di babak pertama dan juga tampak menginjak pemain yang sama, lalu kartu kuning kedua yang berujung merah terjadi kala ia menekel Ander Herrera.

“Iti bukan pelanggaran,” kata Solskjaer tentang kuning kedua Fred. “Fred bermain sangat disiplin di babak kedua dan ketika dia melakukan tekel seperti ini, Anda tidak bisa benar-benar menyalahkannya.”

“Kami mengatakan di babak pertama harus masuk akal dan dia bermain bagus. Ketika keputusan yang dibuat wasit Anda mungkin melihat ke belakang, tetapi tidak ada alasan dari penampilannya untuk menariknya keluar.”

“Dia beruntung bertahan di babak pertama tetapi wasit melakukan kesalahan di sana, itu diperbolehkan. Tapi Fred tahu dia tidak boleh mengarahkan kepalanya ke seseorang meski pun dia tidak menyentuhnya.”

“Anda tidak bisa mengatakan Ander mencoba memprovokasi dia, itu tidak adil untuk Ander. Saya pikir Fred mempertahankan kepalanya dan melakukannya dengan baik di babak kedua dan dia tidak beruntung dengan keputusan wasit itu. Anda bisa mengatakan dari sudut pandang memiliki 11 pemain lebih baik.”

“Kami berbicara dengannya pada babak pertama dan untuk bersikap bijaksana dan saya pikir dia melakukannya. Saya pikir dia bermain sangat baik, dia sangat bijaksana di babak kedua dan dia menutup ruang, melawan pemain tanpa mencoba untuk melakukan tekel.”

“Tekel yang membuatnya mendapat kartu kuning sama sekali bukan pelanggaran, jika Anda melihatnya lagi itu adalah kesalahan wasit. Tapi kesalahan manusia diperbolehkan dan saya tidak bisa mengeluh tentang itu sekarang. Fred tidak beruntung di sana tapi mungkin dia beruntung tidak keluar di babak pertama,” pungkas Solskjaer.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?