DBasia.news – Persela Lamongan gagal memetik kemenangan setelah dipaksa bermain imbang 2-2 melawan Borneo FC di Stadion Surajaya.
Raihan satu angka ini membuat Persela hanya naik satu tangga ke peringkat 13 klasemen sementara usai mengumpulkan nilai sepuluh. Sedangkan Borneo FC menapak ke posisi enam dengan nilai 15.
Pertandingan antara Persela dan Borneo FC berlangsung ketat sejak peluit kick-off ditiupkan wasit, karena kedua tim memperlihatkan permainan terbuka supaya bisa mengungguli lawannya masing-masing.
Kelengahan di barisan belakang Persela harus dibayar mahal ketika Lerby Eliandry yang mendapat gangguan masih bisa memberikan umpan kepada Renan Da Silva. Gelandang Borneo FC itu menggiring bola, dan menempatkannya di sudut kanan gawang yang tak bisa dijangkau kiper Dwi Kuswanto pada menit ke-20. 1-0 untuk Borneo FC.
Di babak kedua Persela yang tertinggal satu gol meningkatkan irama permainan di babak kedua untuk menyamakan kedudukan. Tidak mudah bagi Persela menembus pertahanan Borneo FC yang tetap tampil solid.
Upaya Persela mengubah papan skor berhasil diwujudkan pada menit ke-63 melalui eksekusi penalti Alex. Hadiah penalti diberikan wasit menyusul pelanggaran Abdul Rachman terhadap Alex.
Gol penalti itu menggoyahkan soliditas pertahanan Borneo FC. Situasi itu dimanfaatkan Persela untuk berbalik unggul selang enam menit kemudian lewat gol Alex yang menuntaskan umpan Kei Hirose.
Menjelang pertandingan berakhir, Borneo FC menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Lerby Eliandry. Hadiah penalti diberikan wasit karena tadukan Dwi kepada Wahyudi Hamisi. Kedua pemain ini pun diganjar kartu merah. Selepas peluit panjang ditiupkan wasit, kerusuhan pun terjadi dengan masuknya fans Persela ke dalam lapangan.