DBAsia News

Laga-laga Ditunda karena COVID-19, Tingkat Vaksinasi Premier League Disorot

DBasia.news – Premier League mengumumkan penundaan lima pertandingan yang sedianya digelar akhir pekan ini. Naiknya kasus COVID-19 di dalam tim-tim Premier League membuat keputusan ini harus diambil.

Sebelumnya, Premier League sudah mengumumkan penundaan laga Manchester United vs Brighton & Hove Albion. Namun setelahnya ada empat laga tambahan.

Keempat laga itu adalah Southampton vs Brentford, Watford vs Crystal Palace, West Ham United vs Norwich City, dan Everton vs Leicester City. Dengan demikian, tersisa lima laga yang masih akan dimainkan akhir pekan ini.

Meski ada usulan untuk menunda seluruh laga pekan ini, Premier League bersikeras untuk terus melanjutkan kompetisi.

“Seluruh laga lainnya yang akan dimainkan pekan ini sampai sekarang masih akan digelar sesuai rencana,” jelas pernyataan Premier League dikutip Sky Sports.

Sejauh ini, sudah sembilan laga yang ditunda selama Desember 2021. Hal ini tak lepas dari peningkatan kasus COVID-19 di Inggris.

Terkait dengan melonjaknya kasus COVID-19 manajer Southampton Ralph Hasenhuettl menyebutkan jumlah pemain yang tidak divaksinasi terlalu tinggi. Premier League melansir bahwa 25 persen pesepak bola dari 72 klub tidak berniat untuk mendapat vaksin COVID-19.

Data terbaru Premier League menyebut tingkat vaksinasi pemain pada pertengahan Oktober menunjukkan bahwa 81 persen pemain telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin dengan 68 persen telah divaksinasi ganda.

“Ini persentase yang terlalu kecil menurut saya,” kata Hasenhuettl.

“Saya hanya bisa berbicara mengenai klub kami, dan tingkat vaksinasi kami sudah hampir 100 persen. Saya merasa lebih aman di lingkungan seperti ini.”

“Saya tidak tahu apakah ini alasannya bahwa kami tidak mempunyai kasus di sini, tapi saya sangat senang kami punya pola pikir yang berbeda. Kami telah melakukan banyak pembicaraan, banyak meyakinkan dan pada akhirnya, ini tentang para pemain memiliki pikiran terbuka,” tambah Hasenhuettl.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?