DBasia.news – Sempat tertunda akibat adanya kerusuhan, laga leg kedua final Copa Libertadores 2018 resmi diputuskan digelar di luar Argentina. Hal ini berdasarkan keputusan dari Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL).
Duel panas tercipta pada partai puncak Copa Libertadores 2018. Musuh bebuyutan asal Argentina, River Plate dan Boca Juniors, saling berhadapan.
Rivalitas kedua kesebelasan sudah menjadi konsumsi pencinta sepak bola di seluruh dunia. Aksi saling serang antara pendukung River Plate dan Boca Juniors terjadi.
Menjelang laga leg kedua final Copa Libertadores, insiden kembali terjadi. Bus yang mengangkut para penggawa Boca Juniors diserang para pendukung River Plate.
Akibatnya, pertandingan pun harus ditunda. Pasalnya sejumlah pemain Boca Juniors yang menjadi korban pelemparan fans River Plate harus dilarikan ke rumah sakit.
Kondisi tersebut tentunya justru merugikan River Plate. Bukan tanpa alasan, Los Millionairos tengah berada di atas angin setelah bermain 2-2 pada leg pertama di markas Boca Juniors.
Artinya, River Plate hanya butuh hasil 0-0 atau 1-1 untuk memenangi Copa Libertadores 2018. Peluang mereka menjadi juara pun masih ada andai hasil seri lebih dari 2-2 tidak tercipta.
Akibat penyerangan itu, CONMEBOL memanggil Presiden River Plate dan Boca Juniors. Setelah pertemuan, mereka memutuskan leg kedua final Copa Libertadores 2018 akan berlangsung pada 8 atau 9 Desember.
Dalam pernyataan resminya, CONMEBOL berencana menggelar laga di luar Argentina. Namun, belum diketahui di mana tempat berlangsungnya pertandingan tersebut saat ini.
Sebelumnya Kota Genoa telah menawarkan diri menjadi tuan rumah Copa Libertadores 2018. Hal itu karena River Plate maupun Boca Juniors didirikan imigran asal Kota Genoa.
