DBasia.news – Pandemi corona membuat seluruh kompetisi sepak bola di Eropa harus ditangguhkan. La Liga salah satunya. Akibatnya kompetisi tertinggi di Negeri Matador itu mengalami kerugian finansial.
Presiden LaLiga, Javier Tebas mengatakan bahwa pandemi corona memang membuat klub-klub di LaLiga mengalami kerugian finansial yang cukup besar.
“Jika kita melihat industri ini secara keseluruhan, termasuk seluruh 30 liga di Eropa, angka 7,5 miliar euro berisiko karena krisis ini. Itu adalah biayanya jika tidak mampu menyelesaikan sebuah kompetisi,” kata Tebas seperti dikutip dari Expansion, Sabtu (21/03).
Menurut Tebas, solusi dari hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh LaLiga sendirian. Ia berharap solusi secara global bisa ditemukan untuk mengatasi krisis akibat pandemi corona.
“Ini akan menempatkan industri sepak bola berada dalam risiko di beberapa aspek. Itu sebabnya kami membutuhkan solusi global. Ini masalah yang mempengaruhi kita semua dan semua kompetisi harus dikoordinasikan.” ucapnya.
Terkait soal kompetisi LaLiga yang akan kembali dihelat jika pandemi corona bisa dihentikan, Tebas tak mau terburu-buru untuk menggulirkannya.
Banyak hal yang harus dipikirkan menurut Tebas saat nanti kompetisi digulirkan. Seperti soal jaminan kesehatan untuk para suporter yang datang ke stadion dan para pemain di lapangan.
“Akan ada jaminan kesehatan penuh sebelum kita mulai bermain lagi,” ucapnya.
“Hal itu tidak bergantung pada kita; itu tergantung pada pemerintah masing-masing negara. Jika mereka mengatakan kami bisa bermain, kami akan bermain. Jika tidak, kami tidak akan melakukannya,” tutup Tebas.
-
Josep Maria Bartomeu Dinilai Tak Mengerti Industri Sepak Bola
-
Pembukaan Kompetisi La Liga Musim 2020-2021 Ditunda
-
Hengkang ke La Liga, Manchester City Akan Buatkan Patung untuk David Silva
-
Meski Juara La Liga, Eden Hazard Akui Musim 2019-2020 Musim Terburuknya
-
La Liga Segera Dimulai, Lionel Messi Alami Cedera dan Lakukan Latihan Terpisah