DBasia.news – Leicester City telah mengadakan sesi konferensi pers (konpers) menjelang laga melawan Cardiff City di pekan 11 Premier League. Ini konpers pertama The Foxes pasca tragedi kecelakaan helikopter yang menewaskan Vichai Srivaddhanaprabha, Presiden Leicester.
Konpers berlangsung emosional karena Leicester masih berduka dari insiden yang menewaskan lima orang tersebut. Seperti yang telah diketahui, helikopter milik Vichai mengalami kecelakaan pasca laga Leicester kontra West Ham United berakhir pekan lalu di King Power Stadium.
Helikopter tiba-tiba kehilangan kendali ketika lepas landas dan jatuh di area parkir stadion. Meninggalnya Vichai menjadi duka bagi klub, sepak bola Inggris, Eropa, dan juga dunia. Bagi yang mengenalnya, Vichai sosok yang dermawan dan baik hati.
Claude Puel, selaku manajer Leicester, memberikan penghargaan kepada Vichai di sesi konpers. Pengusaha asal Bangkok itu bukan hanya sosok yang dicintai publik Leicester, melainkan juga oleh publik Inggris karena keramahannya.
“Tanpa diragukan lagi ini pekan-pekan tersulit dalam cerita klub sepak bola. Kehilangan tragis lima nyawa manusia meninggalkan kita semua dengan kejutan dan kesedihan. Doa dan cinta kami untuk keluarga Vichai dan juga seluruh keluarga yang kehilangan sosok yang mereka cintai,” tutur Puel di Goal.
Vichai Srivaddhanaprabha
“Vichai menjadikan Leicester City seperti sekarang ini, dia menciptakan sebuah keluarga besar, menginvestasi klub ini, kota, dan juga orang-orang. Dia benar-benar dicintai oleh semuanya di dalam dan luar klub. Warisannya akan selalu dikenang.”
Demi menghormati jasa atau andil Vichai dalam membesarkan klub, Leicester harus terus beranjak dan bermain sepak bola di tengah kesulitan ini.
“Bermain sepak bola tidak ada di benak pikiran kami pekan ini. Tapi untuk akhir pekan ini dan seluruh laga setelahnya, kami akan bermain untuk menghormati dan mengingat seorang pria yang sudah banyak menghabiskan segalanya untuk klub kami. Kami akan meneruskan Leicester City yang sudah dia bangun,” tegas Puel.
Sejak mengambilalih saham besar Leicester pada 2010, Vichai perlahan membesarkan klub yang tadinya hanya sekedar tim promosi menjadi salah satu tim papan atas Premier League. Klimaks dari kerja kerasnya terjadi ketika menjuarai Premier League 2015-16.
-
Duo Liverpool Bersaing Untuk Sepatu Emas Premier League 2021/22
-
Brendan Rodgers: Hadapi Chelsea Tantangan Besar Bagi Leicester City
-
Manchester United Tidak Boleh Buang Poin Lagi Jika Ingin Juara Premier League
-
Meski MU Berada di Papan Atas Klasemen Premier League, Solskjaer Belum Bisa Tenang
-
FIFA Minta Klub Tidak Melarang Pemain Memperkuat Tim Nasional