DBasia.news – Semifinalis Piala Liga musim lalu Manchester Untied tersingkir prematur pada edisi terkini. Menjamu West Ham United di putaran tiga Piala Liga 2021-2022 di Old Trafford, Kamis (23/09) dini hari WIB, Red Devils kalah 0-1.
Satu-satunya gol semata wayang di laga itu lahir dari gol Manuel Lanzini di menit sembilan. United mendominasi penguasaan bola sebanyak 61 persen, melepaskan 27 tendangan, dan enam tepat sasaran tapi tak berbuahkan gol ke gawang yang dijaga Alphonse Areola.
West Ham berhasil membalaskan dendam kekalahan 1-2 dari laga sebelumnya di Premier League yang dihelat di London Stadium. Bagi David Moyes, pelatih West Ham yang notabene eks pelatih Uniteditu jadi kemenangan pertama di Old Trafford sejak 2014.
“Kurang gol. Awal yang lambat lagi dan itu perlu diatasi. Mereka mencetak gol dan setelah itu kami bermain bagus untuk waktu yang lama, mencoba mencetak gol dan statistik tidak berarti apa-apa. Ketika Anda memiliki 27 tembakan, para pemain telah mencobanya,” tutur Solskjaer kepada Sky Sports.
“Kami membangun tekanan, Mason Greenwood masuk dan memberikan hal bagus tetapi terkadang tekanan tidak menghasilkan apa-apa. Dia membuat dampak positif, dia segar dan tajam tetapi terlalu sedikit terlambat. Enam atau tujuh menit terakhir kami berupaya maksimal dan mereka bisa mencetak beberapa gol.”
“Anda ingin melewatinya tetapi ini adalah musim yang panjang, kami mencobanya dengan baik. Saya tidak bisa menyalahkan mereka untuk sikap dan kami memiliki pertandingan besar yang akan datang.”
“Ini adalah perjalanan panjang sepanjang musim, kami memiliki banyak pertandingan dan terus melakukan apa yang kami lakukan, mencoba untuk mendapatkan hasil. Kami tersingkir di turnamen ini yang tidak bagus, tetapi kami akan fokus untuk hari Sabtu.”
“Pada 10 menit pertama kami lambat baik di dalam maupun di luar penguasaan bola dan itu adalah sesuatu yang harus kami atasi. Saya tidak senang dengan awalnya, tidak, tapi kami bisa tidak menemukan diri kami dalam situasi ini dan berharap untuk mendapatkan kemenangan, kami harus memulai pertandingan dengan lebih baik,” terang dia.
Solskjaer sudah melatih Man United sejak Desember 2018 menggantikan Jose Mourinho. The Special One di musim pertamanya melatih United mampu memberikan titel Piala Liga dan Liga Europa.
Sementara Solskjaer saat ini, sebagaimana diinformasikan Duncan Castles, sudah melalui rentetan 25 kegagalan dalam kans memenangi trofi di tiga klub dan tiga divisi berbeda. Kesuksesan terakhirnya memenangi trofi terjadi pada 2013 di ajang Piala Norwegia.
“Manchester United asuhan Ole Gunnar Solskjaer tersingkir dari Piala Liga di Old Trafford oleh West Ham United. Solskjaer dalam 25 rentetan upaya gagal untuk memenangkan trofi di tiga klub berbeda di tiga divisi berbeda sejak kesuksesan terakhirnya, Piala Norwegia 2013,” tutur Duncan.
Satu trofi hilang dalam genggaman dan Solskjaer dalam tekanan untuk meraih trofi musim ini setelah tiga tahun melatih. Potensi meraih trofi yang tersisa kini ada di Piala FA, Liga Champions, dan Premier League.
-
Palace 1-1 Tottenham: Ditahan Imbang, The Lilywhites Tetap di Urutan Satu Klasemen
-
Manchester City Juara Piala Liga 2019/20
-
Arsenal Libas Newcastle United dengan Skor 4-0
-
Jadwal Liga Inggris, Tottenham Hotspur Bertemu Liverpool
-
Semifinal Piala Liga, Solskjaer: City Tentu Tak Mau Kalah Dua Kali Beruntun