DBasia.news – Para suporter Persib Bandung, Bobotoh, menyuarakan keinginan supaya Persib bermarkas di Serui. Tim berjuluk Pangeran Biru itu tengah disanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI untuk menggelar partai kandang di Pulau Jawa plus tanpa penonton hingga akhir musim.
Sejak dua hari belakangan, media sosial sedang diramaikan dengan tanda pagar (tagar) #Seruiken. Kampanye ini dibuat untuk mendukung upaya Persib Bandung bermarkas di kota yang terletak di Pulau Yapen, Papua tersebut.
Akun Instagram Persib pun ikut-ikutan memberikan kode. Dua postingan seolah-olah membenarkan rencana Pangeran Biru bermarkas di stadion milik Perseru Serui, Marora.
Lalu, apa tanggapan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi?
Persib
“Sebenarnya itu menjadi hak klub manapun. Karena ini statusnya usiran kan, tidak boleh bermain di Pulau Jawa,” ujar CEO PT LIB, Risha Adi Wijaya ketika dihubungi wartawan, Kamis (4/10).
“Jadi terserah Persib untuk bermain di manapun, karena kita dari PT LIB tidak bisa membatasi, tapi aturannya jelas tidak boleh bermain di Pulau Jawa. Tapi kalau mereka mau main di luar Pulau Jawa ya itu hak mereka.”
“Tentunya saya yakin dan percaya mereka punya pertimbangan sendiri untuk hal itu,” kata Risha mengakhiri.
