DBasia.news – Pemerintah Italia sedianya sudah mengizinkan Serie A menjalani sesi latihan untuk klub-klub kembali pada pertengahan Mei, namun sebagian besar tim menantangnya.
Klub-klub besar seperti AC Milan, Inter Milan, Napoli, hingga AS Roma dikabarkan belum akan menggelar latihan tim pada 18 Mei nanti. Penyebabnya, mereka masih mempertanyakan protokol kesehatan yang telah dsepakati Federasi sepak bola Italia (FIGC) dan pemerintah.
Yang paling menjadi sorotan adalah terkait protokol untuk mengkarantina satu tim saat ada satu pemain saja yang terinfeksi virus corona. Hal ini tentu akan menghambat jalannya kompetisi.
Selain itu, klub-klub juga mempertanyakan sebuah protokol yang bisa menyeret dokter tim mereka ke pengadilan. Aturan itu menjelaskan bahwa setiap dokter klub bertanggug jawab secara hukum jika ada anggota klub yang terinfeksi virus corona selama kompetisi berjalan.
Salah satu yang bersuara keras menentang dua hal ini adalah CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta. Ia mengancam tidak akan menggelar latihan selama aturan itu tak diubah.
“Saya tak mau memancing kontroversi tetapi dengan aturan seperti itu kami tidak bisa menggelar training camp. Kami ingin aturan itu diubah atau kami tidak akan berlatih,” kata Marotta kepada La Repubblica.
Setidaknya ada sembilan klub Serie A yang akan menolak berlatih sampai aturan itu diubah. Mereka pada dasarnya tidak siap menjalani dua protokol tersebut.
Juventus tidak termasuk dalam daftar tersebut. Bianconeri memilih menunggu perkembangan polemik ini meski menyatakan siap menggelar latihan kembali.
Hal ini tentu bisa merusak rencana Serie A untuk menyelesaikan musim 2019-2020. Padahal mereka sudah menetapkan tanggal 13 Juni sebagai waktu yang tepat untuk melanjutkan kompetisi.