IDNGoal.news, Selangor FA, klub yang dibela Evan Dimas di Liga Malaysia tengah terbelit utang. Klub tersebut disebut belum membayar gaji pemain selama dua bulan.
Situasi itu diungkap satu di antara anggota FA Selangor (FAS), Datuk Ariffin Abdul Hamid. Ia membuka hal ini lantaran berharap ada perubahan besar dalam internal klub berjulukan Red Giants itu.
Kondisi itu juga membuat Presiden FAS, Datuk Seri Subahan Kamal, menyuarakan untuk mengundurkan diri dari jabatannya belum lama ini.
“Jika presiden tak berubah, FAS akan tetap terkepung masalah keuangan meski berbagai upaya dilakukan untuk tetap bertahan hingga hari ini, tanpa bantuan dari pemerintah negara bagian,” kata Arrifin seperti dilansir dari New Straits Times, Rabu malam (30/5/2018).
“Situasi sekarang sampai pada titik, seolah tidak ada arahan sampai gaji pemain ditunggak selama dua bulan. Jadi, ya, kami benar-benar membutuhkan kepemimpinan baru karena ini tak hanya persoalan keuangan semata melainkan semisal, isu seputar penggunaan Stadion Shah Alam yang belum terselesaikan hingga sekarang,” lanjut Ariffin, yang juga wakil bendahara FAS.
Belum diketahui, apakah Evan dan Ilham termasuk pemain Selangor FA yang disebut belum menerima gaji sejak Maret lalu itu atau tidak.
Situasi Tak Kondusif
Namun, kondisi kurang kondusif ini cukup memengaruhi performa tim sepanjang musim 2018. Hingga 11 pertandingan, Selangor FA tertahan di peringkat kesembilan dari 12 kontestan Malaysia Super League 2018 dengan koleksi poin sembilan.
Hal itu satu di antaranya karena kondisi keuangan yang terbatas, memaksa klub mengecangkan ikat pinggang dalam perekrutan pemain di awal musim. Selangor FA musim ini tak jorjoran, lebih banyak menggunakan pemain muda, dan minim pemain bintang.
Ditambah lagi, sejak dua musim terakhir, Selangor FA tak diizinkan bermarkas di Stadion Shah Alam sehingga pemasukan tiket dari penonton menurun lantaran mereka hanya bisa menggunakan stadion dengan kapasitas kecil semisal Stadion Selayang dan Stadion Kuala Lumpur di Cheras.
Selangor FA tengah terancam degradasi membuat masalah ini semakin pelik. Memang benar Selangor saat ini berada di peringkat sembilan, tapi Liga Malaysia hanya diikuti oleh 12 tim di mana dua tim paling bawah akan masuk jurang degradasi.