DBAsia News

Kiper Belgia Harus Penuhi Syarat Ini jika Ingin Bertahan di Chelsea

DBasia.news –  Kehadiran Maurizio Sarri sebagai manajer anyar Chelsea tidak serta-merta menjamin masa depan dua pemain andalan, Eden Hazard dan Thibaut Courtois, bertahan dengan The Blues. Keduanya masih bisa hengkang dengan peminat utama: Real Madrid.

Hazard sangat serius diinginkan Madrid yang ingin mencari pengganti Cristiano Ronaldo. Sementara kompatriotnya, Courtois, diincar untuk menggantikan Keylor Navas atau Kiko Casilla yang sudah berusia 31 tahun.

Dibanding Hazard yang kontraknya masih bertahan hingga 2020, Courtois berakhir tahun depan di Chelsea. Dengan asumsi dia urung memperpanjang kontraknya, maka Chelsea tidak punya pilihan lain selain menjualnya ketimbang pergi gratis tahun depan.

Courtois, 26 tahun, tampil bagus di Piala Dunia 2018 dan membantu timnas Belgia menjadi juara ketiga dengan mengalahkan Inggris via skor 2-0. Memainkan total tujuh laga, Courtois sudah melakukan 27 penyelamatan dengan tingkat penyelamatan mencapai 81,8 persen – terbanyak di antara kiper-kiper lainnya.

Mantan pemain Atletico Madrid itu pun mengajukan syarat kepada Chelsea agar dia mau bertahan di London. Syaratnya adalah meningkatkan gajinya lebih dari 200.000 poundsterling per pekan, dari gaji yang disodorkan Chelsea di dalam kontrak baru yang diberikan.

“Saya akan kembali dan akan melihat apa yang mereka (Chelsea) inginkan serta cara mereka mengatakannya. Jelas sekali, dengan Piala Dunia tahun ini, saya pikir tawaran yang diberikan seharusnya berbeda dari yang saya miliki,” tutur Courtois, disadur dari Telegraph.

“Di Piala Dunia, saya bisa mengabaikan seluruh spekulasi, seluruh rumor. Tapi sekarang, di beberapa hari ke depan, saya akan berbicara dengan agen dan melihat apa yang diberitahu Chelsea kepadanya, dan kemudian kami akan berbincang. Namun, saya merasa bahagia di Chelsea, pergi dari Chelsea bukan keharusan bagi saya.”

Courtois bukan satu-satunya kiper yang diincar Madrid. Selain Courtois, ada juga David De Gea, Alisson Becker, dan Jan Oblak.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?