DBAsia News

Ketika Pandemi Corona Hentikan Langkah Liverpool Raih Gelar Juara Premier League

DBasia.news – Penyerang Watford, Troy Deeney mengaku kasihan dengan Liverpool karena langkah mereka untuk meraih gelar juara musim ini harus dihalangi dengan adanya pandemi Covid-19. Menurut Deeney, jika skuat The Reds meraih gelar juara, integritasnya pun akan rusak karena pandemi yang sudah menyerang berbagai dunia sejak beberapa bulan belakangan.

The Reds unggul 25 poin atas Manchester City dan hanya butuh dua kemenangan lagi untuk mengklaim gelar juara Premiere League. Namun, kompetisi dihentikan Maret lalu karena wabah mematikan ini.

Diskusi soal potensi Premiere League kembali digulirkan masih terus digodok, dengan para klub sepakat untuk kembali menggelar latihan Rabu lalu.

Akan tetapi, penyelesaian musim ini tampaknya akan berjalan dengan situasi yang berbeda, bahkan juga adanya kemungkinan untuk menghentikan permanen kompetisi secara prematur.

Deeney menilai, hasil apa pun yang akan diterima Liverpool musim ini bakal terasa tidak adil. Klub Merseyside itu padahal sudah menanti untuk mengklaim titel liga pertama mereka sejak 30 tahun.

“Saya yakin, ketika merujuk pada integritas di musim ini, itu sudah hilang,” ujar Deeney kepada CNN.

“Saya kasihan pada Liverpool, sebab tak peduli bagaimana hasilnya, mereka memang pantas memenangkan gelar liga. Mereka pantas meraih trofi,” katanya.

“Tak peduli bagaimana hasilnya, sekali pun kami memainkan seluruh pertandingan liga, ini tetap terasa jadi tahun yang dirusak oleh pandemi. Ini akan jadi tahun di mana Liverpool memenangkan liga bukan sebagai tim terbaik. 30 tahun sudah mereka tak pernah lagi memenangkan titel liga,” jelas Deeney.

“Jadi, saya benar-benar kasihan pada Liverpool dan para pemainnya, juga untuk [Jordan] Henderson. Tapi dari segi integritas, mustahil Anda bisa mengatakan ini adalah kompetisi yang layak [di tengah pandemi],” ujarnya lagi.

Klub-klub Premiere League telah kembali melakukan latihan dalam kelompok-kelompok kecil. Deeney belum mau menghadirinya karena khawatir dengan anaknya yang baru berusia lima bulan, yang tengah mengalami kesulitan bernafas.

Deeney mengakui dia mendapat berbagai kritik di media sosial atas keputusannya itu, namun beberapa pemain lainnya juga sepemikiran dengannya. Pemain-pemain seperti Danny Rose, N’Golo Kante dan Sergio Aguero juga khawatir jika Premiere League dilanjutkan kembali.

“Secara pribadi, saya cuma berpikir, ini semua memperlihatkan pada saya bahwa para pemain memiliki begitu banyak kekuatan seandainya mereka benar-benar hendak bersatu,” lanjut Deeney.

“Saya memiliki banyak pesan dukungan dari orang-orang yang bahkan belum saya ketahui. Tapi tentu saja dari para pemain di klub-klub besar dan itu menunjukkan kepada saya bahwa saya harus melakukan sesuatu yang tepat karena saya hanyalah Troy dari Watford dan orang-orang tampaknya mendengarkan apa yang saya katakan,” pungkasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?