DBasia.news – PSS Sleman kalah 0-3 dari PSIS Semarang, pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo Sleman Sabtu (2/11).
Ini menjadi kekalahan kedua PSS Sleman lawan PSIS yang kali ini berstatus sebagai tuan rumah. Pada putaran pertama tim berjuluk Super Elang Jawa ini menyerah dari Mahesa Jenar 1-3.
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, mengatakan keinginan untuk revans harus gagal di partai tandang ini.
“Selamat buat PSIS yang menang sore ini. Rencana kami revans tidak bisa dan ini menjadi pembelajaran bagi kami,” kata Seto Nurdiantoro.
Seto menambahkan sebetulnya laga kedua tim berjalan menarik dan saling menyerang. Namun ada beberapa pemainnya yang tidak maksimal, dan berpengaruh di kekuatan tim.
“Pertandingan menarik dan kita saling serang. Bagaimana cara mengatasi kecepatan pemain lawan, dan ada beberapa pemain kami yang di bawah perform. Tapi ini akan menjadi pembelajaran,” jelas Seto.
Tidak kalah penting dia menyoroti masalah recovery pemain yang sangat mepet. Hal ini juga mempengaruhi kondisi pemainnya di lapangan.
“Recovery pendek jadi perhatian. Mungkin cara bermain harus lebih detail dan dengan situasi capek,” jelasnya.
Sedangkan, pemain PSS Sleman Rangga Muslim mengatakan akan lebih banyak belajar dari kekalahan lawan PSIS Semarang.
“PSIS mainnya lebih baik dari kami. Dan kami akan belajar dari kekalahan ini,” pungkas Rangga Muslim.
