DBAsia News

Kasus Corona Terus Bertambah, Pemerintah Inggris Tunda Rencana Premier League Hadirkan Penonton

DBasia.news – Para pendukung klub-klub Premier League nampaknya harus kembali bersabar untuk bisa  memberikan dukungan langsung di stadion. Pemerintah Inggris resmi menunda jadwal kembalinya suporter ke stadion tanpa batas waktu.

Klub-klub Premier League sempat meminta tanggal 1 Oktober sebagai waktu untuk mengembalikan suporter ke tribun. Jumlah orang yang diiznkan masuk ke stadion dibatasi sebanyak 30 persen dari kapasitas tempat duduk.

Bukan tanpa alasan klub ingin penonton segera kembali memenuhi tribun. Selain membantu mengangkat performa tim, mereka juga akan mendapat pemasukan tambahan dari penjualan tiket pertandingan.

Namun permintaan itu secara resmi telah ditolak pemerintah Inggris. Kembali meningkatnya kasusvirus corona di Negeri Ratu Elizabeth tersebut menjadi penyebabnya.

Padahal, percobaan menghadirkan penonton di tribun sempat dilakukan di kompetisi kasta bawah. Chelsea juga sempat terlibat dalam percobaan ini ketika melakoni laga pramusim kontra Brighton & Hove Albion, akhir Agustus lalu.

Salah satu anggota parlemen, Steve Brine bahkan memprediksi penonton tidak akan bisa kembali ke stadion hingga tahun 2020 berakhir. Hal ini tentu bukan kabar baik untuk Premier League.

“Masih sangat mungkin kita melihat penonton di stadion musim ini. Namun peluang yang semakin kecil sekarang hal itu akan terjadi pada tahun 2020,” kata Brine kepada talkSport.

“Sebesar apa pun kami menyukai dan menikmati olahraga langsung tidaklah penting. Itu adalah kontak sosial yang mungkin harus kami korbankan tahun ini.”

Inggris memang tengah menghadapi gelombang kedua dari masa pandemi virus corona. Akhir pekan lalu, jumlah kasus baru mencapai 4.368 dengan 11 korban jiwa.

Penundaan jadwal kembalinya penonton ke tribun tentu sangat merugikan klub-klub Premier League. Kerugian dalam jumlah besar berpeluang mereka alami seiring semakin lamanya kondisi ini berlangsung.

Salah satu klub yang bersuara keras terkait penundaan ini adalahg West Ham United. Klub asal London itu mengklaim menelan kerugian sebesar 80 juta poundsterling tiap bulannya selama penonton dilarang datang ke stadion.

Apalagi negara Eropa lain seperti Jerman sudah mulai mengizinkan penonton kembali ke stadion. Kebijakan ini bahkan sudah diterapkan sejak laga pembuka Bundesliga 2020-2021.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?