DBasia.news – Fabio Capello, mantan manajer Inter Milan menilai Christian Eriksen merupakan pemain yang lamban. Hal tersebut ia ungkapkan menyusul kekalahan Il Nerazuri kontra Juventus.
Christian Eriksen masuk di babak kedua pertandingan Juventus vs Inter di Allianz-Stadium, Senin (09/03) dini hari WIB. Pemain berusia 28 tahun itu menggantikan Nicolo Barella, saat Nerazzurri sedang tertinggal 0-1 usai dibobol Aaron Ramsey.
Namun, penampilan Eriksen tak banyak membantu Inter. Anak asuh Antonio Conte malah kembali kebobolan pada menit ke-67 lewat aksi Paulo Dybala, dan akhirnya tumbang di Derby d’Italia yang digelar tertutup karena mengantisipasi virus corona tersebut.
Penampilan Eriksen, yang baru direkrut dari Tottenham Hotspur pada Januari, dikritik. Eks manajer asal Italia, Fabio Capello, menilai Eriksen terlalu lamban.
“Sepak bola Italia tidak terlalu cepat, tetapi Christian Eriksen tidak pernah sangat cepat dalam kariernya. Saya pikir dia bisa tampil baik sebagai sutradara permainan, seperti Andrea Pirlo di Juventus dan bukan sebagai pemain sayap. Dia tidak memiliki kecepatan untuk menjadi pemain box-to-box,” ujar Fabio Capello dilansir dari Soccerway.
“Saya pikir dia bisa menjadi pemain seperti Brozovic dan bukan pemain seperti Vidal. Dia bukan orang yang banyak melakukan dribbling,” ucap Capello menambahkan.
Christian Eriksen sendiri sudah membela Inter dalam empat pertandingan Serie A. Namun, ia belum menciptakaan gol atau assist.
-
Datangkan Vlahovic, Juventus Harus Bisa Ambil Posisi Empat Besar
-
Christian Eriksen Bawa Kabar Baik di Bulan Januari 2022
-
Dybala Bicara Soal Kondisi Cederanya Saat Bela Timnas Argentina
-
Veteran Juventus Sebut Ronaldo Hengkang Di Saat yang Tidak Tepat
-
Juventus Punya Catatan Pertahanan Terburuk di Lima Liga Top Eropa