DBasia.news – Juventus akhirnya meraih kemenangan pertama di Serie A 2021-2022 usai menumbangkan Spezia 3-2, di Stadio Alberto Picco, Rabu (22/9). Meski demikian, ada satu celah besar yang terlihat dari kemenangan Bianconeri.
Kemenangan yang diraih Juventus tidak mudah. Juve unggul terlebih dahulu melalui Moise Kean (28′) sebelum disamakan Emmanuel Gyasi pada menit ke-33. Bahkan, pada babak kedua, Spezia berbalik memimpin melalui aksi Janis Antiste pada menit ke-49.
Juve yang terus menggempur pertahanan Spezia akhirnya meraih tiga poin pertama setelah Federico Chiesa (66′) dan Matthijs de Ligt (72′) mencetak gol. La Vecchia Signora pun kini merangkak ke posisi 13 klasemen sementara.
Namun, di balik hasil positif itu, Juve juga punya satu pekerjaan rumah yang wajib diselesaikan jika ingin menjaga kans juara. Alasannya, ini adalah pertama kalinya Juve setidaknya kebobolan delapan gol dalam lima pertandingan pembuka Serie A sejak musim 2010-2011. Padahal, dalam 60 musim terakhir-termasuk kali ini-Juve hanya dua kali melakukannya.
Massimiliano Allegri pun tak menampik Juve masih banyak pekerjaan rumah. “Untungnya kami meraih kemenangan dengan penderitaan. Jika tidak, kami mungkin akan berpikir melakukannya dengan baik dan tidak ada lagi yang bisa dilakukan,” kata Allegri kepada DAZN.
“Ada banyak hal yang harus diperbaiki. Kami punya pemain yang harus melakukan lebih baik dalam keputusan umpan terakhir dan kapan harus menembak tepat sasaran.”
Kini, Allegri mencoba melanjutkan hasil positif pada laga kandang. Menurutnya, Juve tidak perlu melihat posisi saat ini.
“Kami tidak perlu melihat klasemen. Kami mencoba menempatkan kemenangan pertama di samping yang pertama di kandang melawan Sampdoria. Ada pemain yang punya kualitas penting dan perlu ditingkatkan,” ujar mantan pelatih AC Milan itu.