DBAsia News

Juventus Catat Rekor Pertahanan Terburuk Dalam 60 Tahun Terakhir

DBasia.news – Periode buruk Juventus masih terus berlanjut. Tim asuhan Massimiliano Allegri itu kini bahkan mencatatkan rekor pertahanan terburuk dalam 60 tahun terakhir.

Juventus kembali menelan kekalahan dalam lanjutan Serie A 2021-2022. Bianconeri takluk 1-2 saat bertandang ke markas Verona di Stadio Marc’Antonio Bentegodi, Sabtu (30/10).

Itu merupakan kekalahan kedua yang dialami Juventus secara beruntun. Paulo Dybala dan kawan-kawan juga takluk dengan skor identik saat menjamu Sassuolo, tengah pekan kemarin.

Secara keseluruhan, Juventus sudah takluk empat kali dari sebelas laga Serie A 2021-2022. Hal itu membuat Si Nyonya Tua semakin tercecer dari perburuan gelar dengan menduduki peringkat kedelapan.

Performa buruk Juventus tak lepas dari rapuhnya lini pertahanan. Klub asal Turin itu sudah kebobolan 15 gol.

Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak dialami Juventus dalam sebelas laga perdana sejak Serie A 1961-1962. Pada musim tersebut, mereka finis di urutan ke-12.

Hal ini tentu menjadi alarm bahaya bagi Allegri dan pasukannya. Jika tak segera bangkit, bukan tidak mungkin Juventus mengulangi catatan buruk tersebut.

Allegri sendiri menyadari masalah di lini pertahanan timnya. Ia secara khusus menyoroti mental bertanding para pemain Juventus.

“Ini adalah skuat yang bagus, tetapi hal-hal tidak selalu berjalan sesuai keinginan Anda dalam sepak bola. Kami harus bereaksi dengan kebanggaan dan tekad,” kata Allegri kepada DAZN.

“Mengenakan jersey Juventus tidak memberi kami jaminan bahwa kami harus mengalahkan tim di papan tengah. Kami harus mendapatkan setiap poin dan melakukannya dengan sikap yang benar.”

“Anda harus bertarung di lapangan dengan level yang sama. Kami juga kehilangan banyak tekel dan duel udara melawan Sassuolo, dan sejujurnya mereka bukan tim yang sangat mengandalkan fisik,” tambahnya.

Pernyataan tersebut sudah cukup menggambarkan rasa frustrasi Allegri. Wajar jika ia merasa seperti itu karena Juventus memiliki deretan bek tangguh dalam diri Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci hingga Matthijs de Ligt.

Secara tak langsung, Allegri menyentil performa barisan pertahanan Juventus. Namun ia tentu berharap hal ini dijadikan motivasi untuk bangkit.

“Tidak ada tim besar yang pernah menang tanpa menghormati lawan mereka. Kami tidak memiliki keinginan untuk bertarung habis-habisan, karena permainan adalah pertempuran,” kata Allegri lagi.

“Tidak ada yang bisa kami katakan sekarang, kami hanya perlu diam dan bekerja keras untuk membuktikan diri di lapangan.”

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?