DBAsia News

Juve Tidak Butuh Ronaldo, Wajah Roma Berbeda, sampai Kiblat Duo Milan

Cristiano Ronaldo

DBasia.news – Serie A 2018/19 sudah berjalan tiga giornata. Praktis hanya ada dua tim yang berhasil meraih 100 persen kemenangan yaitu Juventus FC dan Fiorentina. Namun Fiorentina memiliki tabungan satu pertandingan karena laga pekan pertama melawan Sampdoria ditunda lantaran rubuhnya jembatan di Genoa.

Menganalisa tiga poin paling menarik dari tiga giornata Serie A musim ini yang telah berlangsung. Berikut ulasannya.

Juve Tidak Butuh Ronaldo

Terlalu kejam rasanya mengklaim awal karier Cristiano Ronaldo di Juventus telah gagal total. Namun fakta ia melepas 23 tendangan tanpa sekalipun membukukan gol merupakan indikasi ia kesulitan membongkar pertahanan tim-tim Italia.

Menariknya walau CR7 gagal cetak gol, Juventus tetap berhasil meraih kemenangan. Penyelamat muka La Vecchia Signora justru pemain muka lama seperti Mario Mandzukic saat melawan Parma.

Awal Serie A 2018/19 juga menggambarkan, dominasi Juventus masih sulit dipatahkan.Pasalnya penyakit inkonsistensi masih menghinggapi rival. Seperti Napoli yang dikandaskan Sampdoria, 0-3.

Wajah Berbeda Roma

Menjual Radja Nainggolan, Kevin Strootman, dan Alisson Becker telah mengubah wajah AS Roma asuhan Eusebio Di Francesco. Percobaan formasi 3-5-2 di babak pertama melawan AC Milan merupakan bukti sang pelatih masih meraba-raba pola permainan terbaik tim.

Masalahnya transisi ternyata tidak berjalan mulus. Javier Pastore yang begitu diandalkan kini menjadi objek misterius. Saat dikalahkan Milan, terlihat betul Steven Nzonzi tidak bisa bermain satu lapangan dengan Daniele De Rossi.

Pemain yang bersinar bersama Atalanta musim lalu, Bryan Cristante juga belum menunjukkan tajinya. Tugas Di Francesco mengatasi kelemahan tim dipastikan lebih sulit ketimbang musim lalu. Terlebih fan sudah terlanjut kecewa dengan penjualan ikon tim seperti Nainggolan atau Strootman.

Kiblat Duo Milan

Perekrutan Gonzalo Higuain di AC Milan dan Nainggolan di FC Internazionale terbukti langkah jitu. Higuain, walau baru mencetak satu gol, sudah membuktikan dirinya masih salah satu striker berkelas.

Dari tiga laga pertama, Higuain tidak hanya berusaha membuat peluang, tapi juga bersedia turun untuk membantu lini tengah. Kemudian Nainggolan, terlepas dari kehidupan malamnya yang selalu jadi sorotan, sekali lagi membungkam semua kritik lewat golnya ke gawang Bologna.

Gol Nainggolan merupakan pembuka kemenangan Inter dengan skor 3-0 yang juga tiga poin perdana untuk tim. Yang perlu jadi sorotan, pada laga tersebut, kapten tim, Mauro Icardi tidak bermain. Kesimpulannya, baik Nainggolan maupun Higuain bakal jadi kiblat permainan duo Milan musim ini.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?