DBasia.news – AC Milan merilis jersey untuk musim 2018-2019 pada awal Juli silam. I Rossoneri berganti apparel dari Adidas ke Puma mulai musim mendatang.
Jersey tersebut masih dibalut warna kebesaran AC Milan, merah dan hitam. Penampakan seragam anyar Il Diavolo Rosso terinspirasi dengan desain klasik.
Terinspirasi dari era kejayaan AC Milan pada dekade 1990-an, jersey itu memiliki lima warna hitam dan empat merah di bagian depan. Bagian lengan berwarna hitam dengan satu garis merah.
Selain warna merah dan hitam, detail kecil berwarna putih menghiasi seragam AC Milan. Warna putih itu terdapat pada logo Puma dan Fly Emirates sebagai sponsor.
Seperti seragam klasik AC Milan lainnya, jersey kali ini dilengkapi dengan celana putih. Selain itu, kaus kaki yang akan dikenakan Leonardo Bonucci dan kawan-kawan juga berwarna putih.
Akan tetapi, rupanya jersey kandang AC Milan tidak menggunakan teknologi terbaik Puma, evoKNIT. Seragam yang akan dikenakan penggawa I Rossoneri sama seperti replika yang dijual.
Padahal, teknologi evoKNIT digunakan pada kesebelasan lain yang disponsori oleh Puma. Termasuk di antaranya Arsenal, Borussia Dortmund, dan Timnas Italia.
Selain bahan, sejatinya tidak ada perubahan lain yang dilakukan Puma untuk jersey kandang AC Milan. Para pemain akan mengenakan seragam yang logonya di-press, bukan dibordir seperti replika.
Puma ditengarai memutuskan tidak memakai teknologi evoKNIT karena takut merusak desain klasik jersey AC Milan. Hal serupa menjadi alasan nomor punggung I Rossoneri tidak seperti template Puma lain.
-
Kapten AC Milan Pertanyakan Keputusan Wasit Kontroversial
-
Milan Buka Negosiasi Dengan Lecce Bahas Transfer Empat Pemain Berbeda
-
Zlatan Ibrahimovic Beri Bocoran Masa Depannya
-
Derby Milan Jadi Ajang Pembuktian Rossoneri Tidak Bergantung Dengan Ibrahimovic
-
Direktur AC Milan Ungkap Rencana di Bursa Transfer Musim Dingin 2022