DBasia.news – Liga 1 sempat tertunda selama satu pekan saat PSSI untuk sementara menghentikan kompetisi sebagau buntut tewasnya suporter. Hal ini diakui sebagai faktor utama penyebab molornya Piala Indonesia 2018.
Undian babak 64 besar yang sedianya digelar awal Oktober, ikut terimbas sehingga baru bisa dilakukan pada 9 November kemarin. Turnamen yang digelar terakhir kali tahun 2012 lalu itu pun tersendat hingga menuju babak kedua.
Sebelumnya, Piala Indonesia sudah menyelesaikan babak 128 besar yang dibuka oleh pertandingan Persibo Bojonegoro melawan Madura United pada 8 Mei lalu.
“Karena penundaan kompetisi, sehingga jadwal yang sudah disusun harus disesuaikan lagi,” kata Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto.
“Setelah itu, kami juga masih menyusun regulasi baru terkait (himbauan menghentikan pertandingan jika ada) nyanyian rasis dan sebagainya. Sehingga kami baru fokus pada kelanjutan Piala Indonesia sejak Jumat kemarin,” tambahnya.
Kepastian soal kelanjutan Piala Indonesia ini pun dibarengi dengan perkenalan sponsor baru mulai babak 64 besar. Sponsor yang memproduksi minuman berenergi itu akan menyuplai segala kebutuhan PSSI atas digelarnya turnamen, salah satunya berupa suntikan dana besar.
Sayangnya, undian babak lanjutan turnamen yang digelar pertama kali sejak 2005 lalu itu hanya berupa pengundian tim. Sebanyak 128 tim yang terbagi ke dalam 8 zona sudah mendapatkan lawannya, meski jadwal pertandingan belum ditetapkan.