DBAsia News

Indra Sjafri Akan Bantu Pekerjaan Shin Tae-yong

DBasia.news –  Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bakal mendapat bantuan dari Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri dalam melakukan pekerjaannya. Kepastian tersebut dikatakan oleh sang pelatih di Kantor PSSI, Kawasan FX Sudirman, Senin (30/12).

Mantan pelatih Bali United ini mengaku sudah mendapatkan persetujuan dari Ketua Umum (Ketum) PSDI Mochamad Iriawan, dan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk menjadikannya sebagai tim pelatih dari Shin Tae-yong.

“Saya memang sudah punya pembicaraan dengan PSSI, dalam hal ini dengan Bu Sekjen (PSSI, Ratu Tisha Destria). Beliau bilang, Ketum dan Exco sudah sepakat saya masuk dalam tim pelatih dari Shin Tae-yong,” kata Indra Sjafri kepada awak media.

“Lalu, kita menggunakan Shin Tae-yong dengan target sepakbola kita lebih baik lagi. Kemudian ada juga proyeksi bagus bagi pelatih-pelatih Indonesia. Saya memerankan di situ,” tambahnya.

Nantinya posisi Indra Sjafri akan diperkenalkan pada 6 Januari 2020. Perkenalan ini, berbarengan dengan kembalinya asal Korea Selatan ini kembali ke Indonesia. Sekaligus pengumuman struktur kepelatihan Timnas Indonesia dari level junior hingga senior.

“Yang jelas proses saya akan bertambah lagi, satu kaki saya ada di Timnas senior, yang nanti mengenai status saya di situ sebagai apa, setelah tanggal 6 Januari. Kita akan bicara tentang struktur tim, sesuai kontrak yang disepakati PSSI dan coach Shin Tae-yong,” tambah Indra Sjafri.

Seperti diketahui, tiga pelatih asal Korea Selatan yang dibawa Shin Tae-yong adalah Gong Oh-kyun, pelatih kiper Kim Hae-woon, dan pelatih fisik Lee Jae-hong. Satu nama masih rahasia adalah pelatih fisik lainnya asal Korea Selatan. Di mana, Shin Tae-yong melihat fisik pemain Timnas Indonesia Junior hingga Senior yang lemah.

Shin Tae-yong memang dalam kontraknya sebagai manajer pelatih Timnas Indonesia Senior, U-23, U-20/U-19, dan U-16. Nantinya, ada pelatih kepala di masing-masing Timnas. Baru Timnas Indonesia U-16 yang dipastikan pelatih kepala, yakni Bima Sakti, di mana kontraknya masih berlaku.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?