DBasia.news – Striker Tim Nasional Inggris, Tammy Abraham, menyebut skuadnya siap untuk kejadian terburuk, apabila The Three Lions mengalami pelecehan rasial. Tindakan tersebut akan dipimpin oleh sang kapten, yaitu Harry Kane.
“Harry Kane mengatakan jika hal (pelecehan rasial) itu terjadi, dan kami tidak senang, kami berbicara kepada sang pemain dan jika ia tidak senang, kami semua meninggalkan lapangan,” kata Abraham kepada The Mirror.
“Itu adalah urusan satu tim. Jangan mengisolasi satu orang, kami adalah satu tim. Jika itu terjadi terhadap salah satu dari kami, itu terjadi kepada kami semua.”
The Three Lions akan memainkan pertandingan-pertandingan di Republik Ceko dan Bulgaria pada pekan depan. Laga kedua yang dimainkan di Sofia menjadi salah satu perhatian khusus, sebab para penggemar Bulgaria telah beberapa kali melakukan pelecehan rasial saat timnya menghadapi Ceko dan Kosovo.
Sejumlah pemain Inggris pernah menjadi korban pelecehan rasisme. Contoh teranyar dialami Raheem Sterling dan Danny Rose yang diejek dengan suara-suara kera dalam pertandingan di markas Montenegro Maret silam.
Badan sepak bola Eropa UEFA sebenarnya telah menerapkan tiga langkah protokol. Pertama dengan memberi pengumuman kepada para pemain bahwa terdapat pelecehan rasial, kemudian yang kedua, para pemain meninggalkan lapangan saat pesan kedua disampaikan kepada para penggemar, sebelum akhirnya diambil keputusan untuk meneruskan atau menghentikan pertandingan.
Inggris saat ini memuncaki klasemen Grup A dengan 12 poin dari empat pertandingan. Kemenangan atas Ceko dan Bulgaria akan menjadi pijakan besar bagi harapan Inggris menuju turnamen akbar tahun depan.
-
Cetak Hat-trick Gol, Harry Kane Mulai Bangkit di Tottenham
-
Tumbuhnya Ikatan Cinta Tammy Abraham & AS Roma, Bekal Lakoni Derby della Capitale
-
Berani Jajal Serie A, Mentalitas Tammy Abraham Tak Perlu Diragukan
-
Lewati Catatan Robbie Fowler, Harry Kane Kejar Rekor Gol Thierry Henry di Premier League
-
Tammy Abraham Disebut Berbahaya untuk Gawang Wolves