DBAsia News

Gian Piero Gasperini Sindir Juventus setelah Dua Penalti Kontroversial

DBasia.news – Gian Piero Gasperini menyindir cara Juventus menahan imbang Atalanta lantaran dirinya kesal dengan interpretasi handball di Serie A Italia.

Saking kesalnya, Gasperini bahkan menyatakan, para pemian perlu memotong tangannya agar sensivitas handball berkurang.

Di pertandingan itu, kedua tim bermain sama kuat 2-2. Juventus memperoleh dua penalti yang sukses dieksekusi dengan sempurna oleh Cristiano Ronaldo untuk menyelamatkan Juve di menit-menit akhir dari ancaman kekalahan.

“Ya, inilah aturannya. Mereka berada di atas seluruh aturan di Italia,” tukas Gasperini kepada DAZN.

“Apa yang harus kami lakukan, memotong tangan kami? Anda akan meletakkan tangan Anda di depan tubuh lebih banyak. Ini bukan penalti pertama yang kami lihat seperti itu, ada banyak pelanggaran penalti yang model seperti ini, dengan banyak tim mengalaminya. Ini gila dan interpretasi dari aturan di sini tidak sama dengan di liga lain. Di negara lain, yang seperti itu tidak diberi penlati,” sambungnya.

“Baiklah, inilah aturannya di sini,” tegasnya.

Atalanta berada dalam posisi memimpin dua kali atas Juventus melalui torehan dari Duvan Zapata dan Ruslan Malinovskyi.

“Sungguh performa yang hebat menghadapi pemimpin Serie A. Saya bilang ke para pemain, perlakukan laga ini seperti laga Liga Champions, karena kami akan menghadapi lawan-lawan yang berada di level ini pada Agustus,” lanjut Gasperini.

“Kami mencapai semua yang kami tetapkan, jelas saya sangat bahagia dengan performa ini dan sangat kecewa karena batal menang. Kami memimpin laga sampai menit-menit akhir dan memiliki segalanya untuk layak meraih kemenangan,” katanya lagi.

“Kami mengatakan bahwa lolos ke Liga Champions untuk tahun kedua adalah benar-benar jadi target kami, jadi setelah yang ketiga atau kedua adalah tentang prestise, tapi target kami tetap sama,” urainya.

“Saya menilai kami memulai musim yang kuat di periode kali ini, tentu saja Liga Champions menguras energi kami. Poin nyata yang kami buang adalah di laga-laga head-to-head dengan Lazio, Juventus dan Inter, tapi kami tidak pernah menargetkan Scudetto!” ulasnya.

“Kami telah meningkatkan standar dan mencapai target kami. Kami tidak bisa memikirkan Scudetto. Sudah banyak orang yang terlecut melihat kami di Liga Champions, karena itu membawa keuntungan finansial yang besar dan prestise,” papar Gasperini.

“Kami melihat tim ini tumbuh setiap tahun. Kami tidak memiliki karakter seperti ini, bermain di Juventus Stadium pada masa lalu. Tapi jika kami meraih hasil dari penampilan kami, maka kami benar-benar berkembang,” tandasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?