DBasia.news – AC Milan terpuruk di Serie A Italia musim 2018-2019. Milan mengulangi rekor buruk di tahun 1984, dengan menderita empat laga tanda kemenangan secara beruntun. Milan hanya meraih hasi tiga kali imbang dan sekali kalah.
Rincian laga itu adalah saat melawan Torino (0-0), Bologna (0-0), Fiorentina (0-1), dan teranyar di laga boxing day Serie A, Rabu (26/12) malam WIB, imbang tanpa gol melawan Frosinone.
Akibatnya, Milan kini turun satu peringkat ke urutan enam klasemen dan mengoleksi 28 poin, terpaut tiga poin dari Lazio yang ada di batas terakhir zona Liga Champions – peringkat empat.
Dampak dari rentetan hasil minor berujung rumor pemecatan Gennaro Gattuso. Menurut Vito Angele, jurnalis Spazio Milan, jajaran direksi Milan sudah mulai mempertimbangkan masa depan Gattuso.
Legenda Milan pada periode 1999-2012 itu berpotensi dipecat, meski masih ada satu laga Serie A terakhir di tahun 2018 melawan SPAL, Minggu (30/12) pukul 02.30 dini hari WIB. Nasib Gattuso bisa seperti Clarence Seedorf dan Filippo Inzaghi, dua legenda Milan yang juga dipecat di masa lalu.
“Kami tidak berada di periode bagus dan hasil-hasil (positif) tidak datang: saya tak bisa menerima performa tim seperti di paruh pertama (kontra Frosinone). Fokus saya untuk tim, saya tidak memikirkan tentang posisi saya,” tutur Gattuso di Football-Italia.
“Saya kapten kapal ini, jadi wajar saja jika saya bertanggung jawab atas segalanya. Penting bagi saya memahami bagaimana cara memaksimalkan kemampuan pemain tim, karena sekarang ini mereka tampil di bawah performa.”
Kesulitan yang dialami Milan itu memang cukup mengejutkan. Sebab, manajemen sudah berusaha mendatangkan pemain berkualitas ketika merekrut Gonzalo Higuain, Mattia Caldara, Diego Laxalt, dan Tiemoue Bakayoko.
Rumornya, Arsene Wenger dan Antonio Conte dijadikan kandidat oleh manajemen Milan untuk menjadi pelatih bagi Alessio Romagnoli dkk.